LP3M Udayana University Holds TOT MBKM Learning Advisor

LP3M Unud Gelar ToT Dosen Pembimbing Pembelajaran MBKM yang berlangsung secara berani melalui aplikasi Cisco Webex, Jumat (16/7/2021). ToT ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen pembimbing Program MBKM serta pelaksana proses pembelajaran yang terkait dengan pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) semester ganjil 2021/2022.

Hadir dalan ToT ini Para Dekan, Pimpinan Lembaga, Para Wakil Dekan I Fakultas, UP3M, Koorprodi dan TPPM Prodi Sarjana Peserta Program MBKM, Dosen yang terdaftar sebagai pembimbing program MBKM di Dikti serta Dosen Pembimbing Akademis Prodi Sarjana Peserta Program MBKM.

ToT ini menghadirkan tiga narasumber yakni Dr. Ir. Syamsul Arifin MT dari ITS, Dr. Alim Setiawan Slamet, S.TP.,M.Si dari IPB University dan Dr. Ir. Ketut Sardiana, M.Si dari Unud.
Materi yang disampaikan antara lain Pengembangan Kurikulum Selaras MBKM dan Implementasinya di ITS, Pengalaman IPB University dalam Implementasi MBKM 2020-2021: Rancangan BKP MBKM dan Pengakuannya serta Implementasi MBKM di Unud.

Ketua Panitia Pelaksana I Wayan Gede Astawa Karang, Ph.D dalam laporannya menyampaikan pelaksanaan ToT ini sudah diinisiasi dari lama, dan dilaksanakan pada hari ini, dengan peserta yang tercatat sebanyak 392 orang, dan ada sebagian dosen yang sudah terdaftar di portal MBKM dan beberapa kegiatan MBKM yang sudah berjalan. Melalui ToT ini diharapkan mendapat gambaran dari universitas lain, sehingga dapat meningkatkan kompetensi dosen dalsm pelaksanaan MBKM di Universitas Udayana.

Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. I Nyoman Gde Antara dalam sambutannya mewakili Rektor Unud menyampaikan apresiasi kepada LP3M Unud yang sudah menginisiasi ToT yang penting bagi universitas ini. Kegiatan ini dihadiri sekitar 25 persen dari jumlah total dosen di Unud yang diharapkan memiliki persepsi yang sama terkait dengan program MBKM. Setelah program MBKM diluncurkan, perkembangan di Universitas Udayana masih memiliki kendala, salah satunya terkait pemahaman filosofinya yang perkembangannya saat ini dinamis, serta banyak perubahan dan penyesuaian. Selain itu situasi pandemi juga berpengaruh terhadap pengembangan program ini. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah melalui ToT, sehingga pemahamannya seragam. Untuk memperjelas unit yang bertanggung jawab, ditunjuk koordinator sebagai eksekutor di lapangan. Unit kerja lainnya agar memposisikan diri sesuai tupoksi untuk mendukung pelaksanaan tugas koordinator. Perbaikan manajemen diharapkan dapat membuat program ini lebih dan lebih jelas.

Jumlah mahasiswa yang mengikuti program MBKM diharapkan meningkat dan bermanfaat dapat dirasakan oleh mahasiswa. Reviu anggaran juga dibutuhkan untuk mendukung program ini. Wakil Rektor berharap setelah ToT ini para dosen dapat mengetahui apa yang harus dilakukan terkait program ini.