KKN-PPM UNUD MEMBERIKAN BIMBINGAN TEKNIS PEMANFAATAN KULIT BIJI KOPI UNTUK PAKAN TERNAK KAMBING DI DESA SANDA, PUPUAN TABANAN

Ketua pelaksana memberikan demontrasi dan Bimbingan Teknis  pembuatan ransum komplit berbahan baku kulit biji kopi

Desa Sanda merupakan salah satu sentra pengembangan kopi di wilayah Kecamatan Pupuan. Selain itu, Desa Sanda memiliki potensi sebagai sentra pengembangan peternakan kambing peranakan etawah. Namun demikian permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya peternak kambing adalah kemampuan penyediaan hijauan makanan ternak sepanjang tahun.

Ketua pelaksana kegiatan KKN PPM Desa Sanda, Dr. Ir. I Gusti Lanang  Oka Cakra, M.Si., menyatakan bahwa dengan mempertimbangkan produksi kopi di desa Sanda cukup tinggi dan dalam proses pengupasan dihasilkan hampir 50% kulit biji kopi, serta belum ada upaya untuk memanfaatkan sebagai pakan ternak kambing, maka permasalahan ini kemudian diangkat menjadi program pokok tema KKN-PPM XVII. Program ini merupakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang didanai dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristekdikti.   

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan KKN PPM Desa Sanda adalah Bimbingan Teknis untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak kambing  dalam menghasilkan hijauan pakan ternak, dengan memanfaatkan kulit biji kopi sebagai pakan ternak kambing. Pakan ternak berasal dari kulit biji kopi memiliki kandungan nilai gizi protein lebih baik dari rumput lapangan maupun rumput gajah. Hal ini dapat dijadikan sebagai alternative penyediaan pakan pada musim kering dengan perbandingan bahan tertentu sehingga mendapatkan kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ternak yang akan diberikan.

Bimbingan Teknis diikuti oleh 35 orang peternak kambing di Desa Sanda. Hadir pula dalam Bimbingan Teknis tersebut, Kepala Desa Sanda, I Ketut Sunartha, A.Md.. Kepala Desa Sanda menyambut baik kegiatan ini karena sangat bermanfaat dan relevan  dikaitkan dengan wacana Desa Sanda akan menerima bantuan kambing burka yang merupakan persilangan kambing Bur dengan Kacang. Sehingga, keterampilan yang diperoleh melalui bimtek ini dapat digunakan untuk meningkatkan produksi kambing itu.