OJK dan UNUD Tanda Tangani Kerjasama, Launching Bali Center For Sustainable Finance serta Seminar Nasional Keuangan Berkelanjutan 2017

Denpasar – Universitas Udayana bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan acara Launching Bali Center For Sustainable Finance (BCSF) dan Seminar Nasional Keuangan Berkelanjutan 2017, Rabu (12/07/2017) di Ruang Aula Pascasarjana. Hadir dalam kesempatan ini, Staf Ahli Menristekdikti dan Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai keynote speaker, Ketua Dewan Komisioner OJK beserta anggota, Gubernur Bali, Rektor Unud dan sekitar 200 peserta yang terdiri akademisi dan undangan yang bergerak dibidang perbankan.


(Rektor Unud, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD saat memberikan sambutan)

Rektor Unud, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga karena sudah dipilih menjadi partner OJK dalam membangun BCSF. Dengan dibangunnya pusat ini menjadi nilai tambah bagi Unud untuk berkiprah di dunia internasional dan menjadi salah satu universitas yang direkomendasikan di tingkat internasional. Rektor juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Dewan Komisioner OJK yang sudah berinisiatif membangun pusat ini dan memilih Unud sebagai mitra kerjasama dengan harapan apa yang menjadi tujuan didirikannya pusat ini dapat tercapai dimasa mendatang.


(Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat memberikan sambutan)

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam sambutannya menyambut baik dan mendukung pembentukan BCSF. Kedepan diharapkan Pusat ini menjadi pusat studi dan pembelajaran bagi pelaku industri jasa keuangan mengingat program nasional keuangan berkelanjutan memerlukan sumber daya manusia yang handal dan profesional. Gubernur juga memberikan apresiasi kepada Unud yang sudah berkontribusi pada pembentukan BCSF sehingga berperan bagi pembangunan nasional. 

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad berharap melalui BCSF ini, Unud dapat mengembangkan publikasi ilmiah terkait keuangan berkelanjutan, mengingat penelitian terkait permasalahan jasa keuangan masih sangat terbatas. Tentunya juga dibutuhkan dukungan dari Kemenristek Dikti untuk membantu publikasi ilmiah pada jurnal nasional kedepan.   


(Penandata-tanganan Nota Kesepahaman antara Universitas Udayana dengan Otoritas Jasa Keuangan)

Dalam acara ini juga dilaksanakan penandantanganan Nota Kesepahaman antara OJK dan Unud dengan ruang lingkup Nota Kesepahaman meliputi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui  pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan sektor jasa keuangan, peningkatan Literasi Keuangan dan Pengembangan Bali Center for Sustainable Finance. Selesai penandatanganan Nota Kesepahaman dilanjutkan dengan launching BCSF yang ditandai dengan penandatanganan piagam.

Usai acara launching BCSF acara dilanjutkan dengan kegiatan Seminar Nasional Keuangan Berkelanjutan dengan tema “Sustainable Finance sebagai Instrumen Kunci Pencapaian Sustainable Development Goals” menghadirkan empat pembicara, yaitu Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko PT BNI, Imam Budi Sarjito, Associate Professor UGM, Poppy Ismalina, Ph.D, Senior Officer Sustainable Banking Network International Finance Corporation, Ms. Wei Yuan dan PRIME Consultancy Executive Director The Renewable Academy/RENAC Expert, Mr. Volker Bromund. (HM)


(Suasana Launching Bali Center For Sustainable Finance (BCSF) dan Seminar Nasional Keuangan Berkelanjutan 2017)