Jelajah Implemetasi Teknologi Informasi dalam Bidang Budaya Bali dan Agama Hindu

oleh
AA. K. Oka Sudana - Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Unversitas Udayana

Teknologi Informasi (TI) adalah salah satu bidang yang paling pesat perkembangannya dalam era modern ini. Semua sisi kehidupan tidak ada yang terlepas dirasuki oleh dunia TI. Revolusi perkembangan sarana TI dan telekomunikasi, mulai komputer sampai internet dan kini melesat dengan hadirnya mobile technology pada smartphone dan tablet menjadikan keseharian seperti hambar tanpa kehadiran perangkat TI.  

Meskipun seperti itu, ada beberapa bidang yang masih relatif minim pengimplementasian TI secara mendalam, terutama pemanfaatan untuk hal-hal yang bersifat tradisonal, budaya dan agama. Apalagi yang menjurus pada hal-hal khusus misalnya Upacara Yadnya, bebantenan, kekidungan yadnya, mantram, ala ayuning dewasa, tarian terkait yadnya serta yang lainnya. Anggapan bahwa teknologi informasi merupakan sesuatu yang sangat modern sebagai simbol “ke-kini-an”, berlawanan atau terpisah dari bidang kebudayaan yang dianggap simbol “ke-kuno-an”, apalagi budaya lokal seperti Budaya Bali dan Agama Hindu yang pengikutnya relatif sedikit, menyebabkan keengganan mengaitkan kedua bidang itu.
Sejalan dengan hal tersebut Jurusan Teknologi Informasi (dan juga Konsentrasi Sistem Komputer dan Informatika di Jurusan Teknik Elektro) Fakultas Teknik Universitas Udayana, dirasa perlu untuk mengarahkan penelitian dan pengembangan aplikasi tentang pemanfaatan TI dalam Bidang Budaya dan Agama, khususnya Budaya Bali dan Agama Hindu melalui Karya Tugas Akhir Mahasiswa dan Penelitian Dosen.

Hal utama yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian implementasi teknologi informasi dalam bidang budaya dan agama, khususnya Budaya Bali dan Agama Hindu diantaranya:

1.    Sistem Upacara Yadnya beserta sistem terkait yang sangat banyak digunakan dalam kehidupan keseharian Masyarakat Bali dan Umat Hindu.
Topik tentang Upacara Yadnya (E UpacaraYadnya) ini bisa dijadikan rumah besar topik terkait, yang mana salah satu gambarannya dicoba penyajiaannya dalam bentuk diagram tulang ikan Gambar 1.

2.    Games terkait Budaya Bali dan Agama Hindu. Beberapa topik games yang telah dikerjakan diantaranya:
•    Game Edukasi “Lawar Bali” pada Platform Android.
•    Game Edukasi “Nanding Canang” pada Platform Android.
•    Game Edukasi “Nanding Pejati” pada Platform Android.
•    Game Edukasi “Ngulat Tipat” pada Platform Android.
•    Game “Ceki” online.
•    Game “Kocokan/Dadu” online.
•    Game “Spirit” online.
•    Game “Domino” berbasis Android, dll
•    Game Petualangan dan Pertarungan berbasis Wira Carita Mahabarata dan Ramayana. dll

3.    Aplikasi pembelajaran berbasis video dan animasi 3 dimensi terkait Budaya Bali dan Agama Hindu.
•    Aplikasi pembelajaran pembuatan Banten Pejati berbasis Animasi 3 Dimensi.
•    Aplikasi pembelajaran pembuatan Banten Otonan berbasis Animasi 3 Dimensi.
•    Aplikasi pembelajaran pembuatan Eteh-eteh Nyiramin Layon berbasis Animasi 3 Dimensi.
•    Aplikasi pembelajaran Prosesi Nyiraman Layon berbasis Animasi 3 Dimensi.
•    Aplikasi pembelajaran pembuatan Lawar berbasis Animasi 3 Dimensi.
•    Virtual Reality Pembelajaran Pembuatan Babi Guling, dll.

4.    Film-film animasi (baik 2D maupun 3D) dengan Tema Budaya Bali dan Agama Hindu.
5.    Sistem-sistem terkait dengan Pengobatan Tradisional Bali (Usadha) dan tanaman obat (Taru Pramana).
6.    Sistem-sistem terkait pengenalan Aksara Bali, Converter Aksara Bali, penterjemah Bahasa Bali, Text Mining dan Text to Speech Bahasa Bali.
7.    Pemanfaatan Teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality dalam Sistem Pembelajaran Penulisan Aksara Bali, Rerajahan, Gambar Wayang, Pepatran, Lukisan, Ukiran Bali, dan lain-lain.
8.    Sistem kependudukan, silsilah, organisasi, ramalan jodoh, rejeki dan aspek kehidupan lainnya dalam keseharian Masyarakat Bali yang bersifat khusus.
9.    Sistem-sistem berbasis komputer terkait dengan Bangunan Tradisional Bali, ornamen ukiran, model seni rupa dan lain sebagainya.
10.    Sistem-sistem yang didukung konsep Geografic Information System (GIS) baik yang personal maupun WebGIS juga dikembangkan terutama terkait dengan Pura (beserta detail Purananya) dan obyek pariwisata.

Obyek node yang mampu mewakili seorang Manusia Bali pada Struktur Tree sistem Silsilah juga merupakan model yang sangat perlu untuk dikembangkan. Selama ini belum ada Obyek node yang mampu mengakomodasi semua proses yang terjadi dalam sistem kependudukan sesuai dengan konsep Budaya Bali seperti perkawinan (biasa, nyentana, pada gelahang, dll), perceraian, perkawinan kembali setelah cerai, pengangkatan anak, kaitan dengan bebanjaran, soroh, pura dan lain sebagainya. Model tersebut juga mesti mampu mendukung aturan kependudukan secara nasional.

Diantara topik-topik diatas bisa diperkaya dengan mengimplementasikan algoritma baru beserta kombinasi algoritma yang telah ada (hybrid), sehingga sistem yang dikembangkan bisa lebih baik dan mendekati model penyelesaian masalah sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari Masyarakat Bali dan Umat Hindu. Model Natural Language Processing (NLP) juga menjadi research yang menarik untuk diimplementasikan pada beberapa topik diatas, sehingga sistem dengan model pembelajaran dan sistem pakar menjadi lebih komunikatif dan lebih manusiawi.