REKTOR UNUD SEBAGAI PEMBICARA DALAM FORUM SDGs

Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi diundang sebagai pembicara dalam Forum SDGs RICH 70 Tsinghua Southeast Asia Cloud Forum on "Investing in People Planet Prosperity for Our Future of Shared Happiness", Rabu (23/09/2020). Acara yang diselenggarakan oleh Tsinghua Southeast Asia Center (Tsinghua SEA) berlangsung secara virtual. Dalam kesempatan ini Rektor Unud  didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi serta Tim USDI.

Forum dibuka oleh Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan dan menghadirkan Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai keynote speaker mewakili sektor Pemerintah.  

Bersama-sama Rektor Unud, hadir sebagai pembicara Anousheh Ansari Chief Executive XPRIZE Foundation, David Aikman Chief Representative Officer of World Economic Forum China Office, Dominic Ng Chairman, President and Chief Executive East West Bank dan sejumlah pembicara lainnya dari unsur lembaga keuangan internasional dan domestik.

Rektor Unud dalam paparannya menyampaikan usaha-usaha yang dilakukan oleh semua negara dalam memajukan negaranya telah menunjukkan kepada kita banyak prestasi yang luar biasa, baik secara fisik maupun non-fisik. Bagian dari perkembangan tersebut telah meningkatkan standar kehidupan dalam hal ketersediaan berbagai macam fasilitas publik, seperti perumahan, air, kesehatan masyarakat, pendidikan, komunikasi, transportasi, agrikultur, industri makanan, pusat perbelanjaan, dan fasilitas publik lainnya yang memudahkan hubungan satu sama lain dan menjadikan hidup lebih baik. Namun, dari sisi lain, berbagai macam permasalahan lingkungan dan sosial masih ditemui, khususnya di Asia Tenggara, seperti kurangnya infrastruktur publik, terbatasnya fasilitas publik, efek buruk aktifitas manusia terhadap lingkungan, kemiskinan, kepalaran, perdagangan manusia, narkoba, kriminal, dan masalah lainnya yang bersumber pada satu penyebab: kurangnya pendidikan. Gagasan menarik tentang program pendidikan untuk mewujudkan SDG di Asia tenggara akan sangat mempermudah jalan panjang dalam menyelesaikan berbagai masalah tersebut. 

Universitas Udayana memiliki pengalaman panjang dalam melaksanakan program pengembangan masyarakat yang berpusat pada realisasi SDGs, seperti pembinaan produksi pangan, perbaikan sistem pengairan sawah, peningkatan kapasitas desa adat, peningkatan kapasitas bahasa Mandarin untuk pemandu lokal Bali. Disamping itu adanya dukungan pemerintah daerah di Bali terhadap  pengembangan kebijakan "green energy", kebijakan afirmatif bagi calon mahasiswa yang kurang mampu untuk belajar di Universitas Udayana, dan banyak pengembangan masyarakat lainnya untuk mewujudkan SDGs di Bali dan daerah sekitarnya. Oleh karena itu, tawaran kerjasama ini akan meningkatkan kapasitas Universitas Udayana untuk menjangkau populasi yang lebih luas dalam merealisasikan target SDGs.   

Mengakhiri paparannya Rektor menyampaikan bahwa Universitas Udayana merasa terhormat untuk mengambil posisi untuk bekerjasama dengan Tsinghua SEA untuk mewujudkan target SDGs di kawasan Asia Tenggara dan berharap dapat memperkuat semangat untuk mengembangkan kerjasama dengan Tsinghua di masa yang akan datang.