Unud Lepas 1.422 Wisudawan, 462 Diantaranya Raih Predikat Cum Laude

Jimbaran – Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan Upacara Wisuda Ke- 135 di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Bukit Jimbaran, Sabtu (22/02/2020). Pada wisuda kali ini, Rektor Unud melepas 1.422 wisudawan yang terdiri dari 1 orang Diploma, 917 orang Sarjana, 210 orang Profesi, 55 orang Dokter Spesialis, 204 orang Magister dan 35 orang Doktor. Dengan demikian keseluruhan wisudawan Unud sampai saat ini telah berjumlah 96.322 orang.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unud, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng dalam laporannya menyampaikan Wisudawan hari ini didominasi oleh kaum perempuan yang jumlahnya 721 orang sedangkan wisudawan laki-laki hanya 701 orang. Dari sisi prestasi akademik wisudawan perempuan lebih baik dari pada laki-laki, dimana  rata-rata IPK perempuan 3,66 sedangkan rata-rata IPK laki-laki  3,56.

Pada periode wisuda ke-135 wisudawan penerima beasiswa sebanyak 218 orang dan yang memperoleh predikat Dengan Pujian atau Cum Laude adalah 462 orang. Wisudawan terbanyak berasal dari Fakultas Kedokteran dengan jumlah 405 orang. Wakil Rektor berharap melalui pendidikan yang telah ditempuh, wisudawan tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan tetapi juga berkehidupan yang cerdas dengan tata krama yang santun dan berguna bagi masyarakat.

Rektor Unud, Prof. Dr. dr. A.A.Raka Sudewi, Sp.S (K) dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada wisudawan dan keluarga atas prestasi yang telah diraih selama menempuh pendidikan di Universitas Udayana. Lebih lanjut Rektor menyampaikan beberapa waktu yang lalu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan telah melaksanakan sosialisasi Program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka yang baru dilaunching oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dimana gagasan kampus merdeka ini berdasarkan masukan yang telah diberikan. Merdeka dalam belajar memiliki makna Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela (dapat diambil atau tidak) SKS diluar perguruan tinggi sebanyak dua semester ditambah mengambil SKS di Prodi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak satu semester (tidak berlaku untuk Prodi Kesehatan).

Setiap SKS diartikan jam kegiatan bukan jam belajar. Kegiatan yang dimaksud adalah belajar dikelas, praktek kerja (magang), pertukaran pelajar, proyek di desa, wirausaha, riset, studi independen dan kegiatan mengajar di daerah terpencil. Semua jenis kegiatan terpilih harus dibimbing oleh seorang dosen. Daftar kegiatan yang dapat diambil mahasiswa dapat dipilih dari program yang ditentukan pemerintah atau program yang disetujui oleh Rektor. Sejalan dengan program Kementerian, beberapa waktu yang lalu Universitas Udayana telah melaunching sebuah mata kuliah inovatif yang berbasis online yakni mata kuliah Digital Society dan telah berjalan pada semester ini awal bulan Februari. Melalui mata kuliah online ini, kami berusaha memberikan pengalaman belajar baru kepada mahasiswa Universitas Udayana yaitu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bahagia. Dalam mata kuliah ini mahasiswa akan dibekali dengan skil – skil masa depan seperti kemampuan menganalisa secara kritis, kemampuan berpikir komputasi, kemampuan berkolaborasi dengan berbagai bidang ilmu, dan berkreativitas serta berinovasi. Digital Society ini merupakan suatu mata kuliah yang bisa diambil oleh seluruh mahasiswa, tetapi pada semester awal akan dipakai sebagai salah satu penunjang SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijasah). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dari lulusan Universitas Udayana disamping beberapa upaya yang dilakukan melalui program mahasiswa wirausaha dan inkubator bisnis.

Rektor berharap seluruh wisudawan dapat menjaga nama baik almamater dan senantiasa bijak dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh, gunakanlah ilmu yang diperoleh untuk membangun bangsa ini, buatlah sebuah inovasi untuk mensejahterakan masyarakat, jagalah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi negara.(HM)