Terbitnya Aturan Baru “Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SM-PTN)” Unud Lakukan Sosialisasi Bagi Seluruh SMA/SMK/MA se Bali

Universitas Udayana menggelar Sosialisasi SNMPTN, SBMPTN dan Bidik Misi Tahun 2019 yang dihadiri perwakilan dari seluruh SMA/SMK/MA se Bali. Sosialisasi dilaksanakan di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Bukit Jimbaran (11/1) dengan Narasumber Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. I Nyoman Gde Antara, Humas SNMPTN Unud serta Pengelola Bidik Misi, Ida Bagus Wayan Gunam, Ph.D dan Kepala BKM Unud. 

Rektor Unud, Prof. A.A. Raka Sudewi dalam sambutannya pada membukaan aara menyampaikan bahwa sesuai Permenristekdikti Nomor 60 Tahun 2018 jalur SM-PTN 2019 meliputi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) serta Seleksi Mandiri. Untuk jalur SNMPTN dan SBMPTN dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Sedangkan untuk Seleksi Mandiri dilakukan oleh masing-masing PTN. 

Peluncuran LTMPT secara resmi telah dilakukan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada hari Jumat, 4 Januari 2019 di Universitas Diponegoro. LTMPT bertujuan : (1) melaksanakan tes yang kredibel, adil, transparan, fleksibel, efisien, dan akuntabel; (2) membantu perguruan tinggi untuk memperoleh calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan nilai akademik atau nilai akademik dan prestasi lainnya melalui jalur SNMPTN; (3) membantu perguruan tinggi memperoleh calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang merupakan tes potensi scholarship dan tes potensi akademik yang dirancang untuk memprediksi kemampuan peserta dalam menyelesaikan studinya di PTN.

Adapun alokasi daya tampung penerimaan mahasiswa baru program sarjana melalui jalur: SNMPTN minimal 20% didasarkan hasil penelusuran prestasi dan fortofolio akademik. SBMPTN minimal 40% berdasarkan hasil pelaksanaan tes menggunakan komputer/UTBK dan mandiri maksimal 30% dari kuota daya tampung.

Rektor berharap melalui Sosialisasi ini perubahan-perubahan terhadap jalur seleksi mahasiswa Baru di tahun 2019 ini dapat lebih jelas untuk dipahami dan tidak ada kebingungan di masyarakat. Kepada  peserta yang hadir diharapkan dapat meneruskan informasi ini kepada berbagai pihak terkait.(HM)