UNUD LEPAS 1.095 WISUDAWAN, PEREMPUAN MENDOMINASI DARI BERBAGAI SISI AKADEMIK

Jimbaran – Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan Upacara Wisuda Ke- 127, Sabtu (4/8) di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Bukit Jimbaran. Pada wisuda yang ke 127 ini, Rektor Unud melepas 1.095 wisudawan yang terdiri dari 165 orang Diploma, 601 orang Sarjana, 184 orang Profesi, 29 orang Dokter Spesialis, 104 orang Magister dan 12 orang Doktor. Hingga saat ini keseluruhan wisudawan Universitas Udayana berjumlah 86.639 orang. Ada yang berbeda pada pelaksanaan widuda kali ini yang dimeriahkan dengan Barisan Bhinneka Tunggal Ika mahasiswa Universitas Udayana yang menggunakan pakaian daerah dari seluruh provinsi di Indonesia.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unud, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng dalam laporannya menyampaikan Wisuda hari ini didominasi kaum perempuan yang jumlahnya 658 orang sedangkan wisudawan laki-laki hanya 437 orang. Dari sisi prestasi akademik, capaian IPK lebih wisudawan perempuan lebih baik dari pada laki-laki, dimana  rata-rata IPK perempuan 3,55 sedangkan rata-rata IPK laki-laki  3,45. Begitu pula untuk masa studi, kaum perempuan lebih singkat masa studinya dibandingkan laki-laki dengan masa studi rata-rata perempuan 6,68 semester, sedangkan laki-laki lebih lama yaitu 7,66 semester. Wakil Rektor berharap melalui pendidikan yang telah ditempuh, wisudawan tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan tetapi juga berkehidupan yang cerdas dengan tatakrama yang santun dan berguna bagi masyarakat.

Rektor Unud, Prof. Dr. dr. A.A.Raka Sudewi, Sp.S (K) dalam sambutannya menyampaikan Universitas Udayana sebagai institusi pendidikan terus giat berbenah untuk menghasilkan lulusan yang profesional yang unggul, mandiri dan berbudaya. Dalam konteks ini Universitas Udayana berkeinginan untuk mencetak lulusan dengan intelektual tinggi dan mampu bersaing serta memiliki etika dan moral yang tinggi. Saat ini universitas juga berupaya mendorong fakultas untuk memotivasi mahasiswa agar dapat lulus tepat waktu mengingat masa studi memiliki peranan penting dalam penilaian kualitas lulusan. Universitas Udayana juga telah melakukan program internasionalisasi melalui pembinaan beberapa Program Studi untuk mengikuti sertifikasi internasional seperti AUN-QA agar para lulusan mendapat pengakuan tidak hanya di tingkat nasional akan tetapi juga di tingkat internasional.

Melalui Lembaga Pengembangan, Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M), Universitas Udayana terus berbenah untuk dapat menjamin kualitas serta mutu lulusan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu hal yang telah dilakukan adalah melaksanakan Pelatihan Pembelajaran Kurikulum Pendidikan Tinggi (P2KPT/PEKERI-AA) bagi dosen dalam upaya meningkatkan kompetensi terutama dalam hal perkuliahan.   Disisi lain, ditengah tingginya tuntutan masyarakat akan terwujudnya birokrasi yang transparan, akuntabilitas, bebas dari korupsi dan nepotisme (KKN), reformasi birokrasi merupakan hal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah termasuk di Universitas Udayana. Reformasi birokrasi merupakan langkah awal untuk melakukan penataan sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat dan professional.

Karenanya, Universitas Udayana berkomitmen untuk melaksanakan reformasi birokrasi melalui perbaikan tata kelola dalam membangun Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Langkah awal yang dilakukan terkait perbaikan tata kelola adalah mempersiapkan beberapa layanan dan memperbaharui dengan manajemen berbasis resiko dan sertifikasi ISO 9001:2015.

Kepada seluruh civitas akademika dan alumni Universitas Udayana Rektor berharap agar  bersama-sama saling bahu membahu dengan niat tulus dan jiwa pengabdian yang tinggi untuk meningkatkan kualitas Universitas Udayana dalam mencetak para lulusan yang nantinya dapat berperan besar dalam perjalanan bangsa ini. (HM)