Penandatanganan Nota Kesepahaman Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dengan TICMI (The Indonesia Capital Market Institute)

Sambutan dari Bapak Tito Sulistyo selaku Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (kanan) dan sambutan dari Bapak I Nyoman Mahaendra Yasa selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Sudirman-Denpasar. Jumat 17 Februari 2017 bertempat di Gedung BI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana telah dilaksanakannya penandatangan perjanjian kerjasama antara TICMI dengan Universitas Udayana. Acara ini dihadiri langsung oleh Bapak Tito Sulistyo selaku Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Bapak I Nyoman Mahaendra Yasa selaku Dekan Fakultas Ekonomis dan Bisnis Universitas Udayana dan Ibu Mety Yusantiati selaku Direktur Utama TICMI dan para Dosen Keuangan.

Bapak Tito Sulistyo selaku Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia mengatakan bahwa saat ini nilai saham di Indonesia dalam sehari mencapai 8,9 triliun yang nantinya akan ditargetkan mencapai 20 Triliun per hari. Jadi jika dilihat di pasar modal, Indonesia investasinya masih kecil karena seperti yang dikatakan membeli saham seharga “goceng” pun sudah bisa. Jumlah ini masih sedikit dibanding dengan Singapura, Malaysia dan Philipina yaitu dua kalinya Malaysia, empat kalinya Singapura dan enam kalinya Philipina. Cina sudah mencapai 3.200 Triliun per hari. Sehingga salah satu usaha yang dapat dilakukan agar pasar modal di Indonesia dapat meningkat adalah peningkatan sumber daya manusianya salah satunya melalui lembaga pendidikan.

The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) adalah sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan profesi pasar modal yang didirikan oleh Perhimpunan Pendidikan Pasar Modal Indonesia (P3MI). TICMI yang merupakan anak perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia bertekad untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan profesi pasar modal terkemuka yang diakui secara nasional dan internasional . TICMI juga merupakan satu-satunya lembaga pendidikan dan pelatihan pasar modal yang sekaligus menyelenggarakan ujian sertifikasi profesi pasar modal di Indonesia.

Pada awal tahun 2017 TICMI telah menjadwalkan akan menandatangani Nota Kesepahaman serupa dengan 30 Perguruan Tinggi yang terdapat di seluruh Indonesia dan Universitas Udayana merupakan perguruan Tinggi ke-dua yang menandatangani Nota Kesepahaman ini.

Suasana acara kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dengan The Indonesia Capital Market (TICMI)

Kerjasama yang terjalin antara The Indonesia Capital Market (TICMI) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana merupakan program kerjasama pendidikan pasar modal di Perguruan Tinggi (PT) yang terpilih, dimana dalam jangka waktu tertentu perguruan tinggi tersebut diharapkan dapat menyelenggarakan pendidikan reguler yang mengacu pada silabus pelatihan dan sertifikasi Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) secara mandiri. TICMI merupakan satu-satunya lembaga pendidikan dan pelatihan pasar modal yang sekaligus menyelenggarakan ujian sertifikasi profesi pasar modal di Indonesia. Seluruh lulusan TICMI diharapkan dapat membantu menciptakan dan mengembangkan pasar modal yang dinamis.

Dalam sambuatan Bapak I Nyoman Mahaendra Yasa selaku Dekan Fakultas Ekonomis dan Bisnis Universitas Udayana menyampaikan bahwa melalui terjalinya kerjasama ini akan mampu mempersiapkan mahasiswa khususnya di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana menjadi lulusan terbaik. Tentu nantinya mahasiswa tidak hanya lulus dengan ilmu yang telah diperoleh namun salah satu keunggulan yang dimiliki yaitu memiliki sertifikasi dan mampu berkarir di dunia pasar modal.

Selain itu Ibu Mety Yusantiati selaku Direktur Utama TICMI menyampaikan bahwa jalinan kerjasama yang terjalin antara TICMI dengan Universitas Udayana dapat berjalan dengan baik dan besar harapan kami mahasiswa dan mahasiswi Universitas Udayana dapat menjadi lulusan-lulusan WPPE yang berkualitas.

Di bawah pengawasan Komite Standar Pengajaran yang dibentuk berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-518/BL/2010 tanggal 22 November 2010, TICMI mengembangkan soal-soal ujian, modul pengajaran, serta menyelenggarakan ujian sertifikasi profesi pasar modal sebagai bagian dari persyaratan untuk dapat menjadi Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), Wakil Maajer Investasi (WMI), Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE) dan Keahlian Syariah Pasar Modal (ASPM).

Acara ini juga diikuti dengan pelaksanaan pelatihan untuk Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) Pemasaran yang diselenggarakan di kantor Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Denpasar dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 26 orang yang berasar dari berbagai kalangan termasuk mahasiswa dari Universitas Udayana.

Seluruh peserta setelah menyelesaikan pelatihan dan lulus ujian, para peserta secara otomatis memperoleh sertivikasi kelulusan TICMI yang dapat digunakan untuk mengejukan permohonan izin profesi ke OJK.(krs)