FTP Unud dan Kemenristekdikti Bekerjasama dengan IAF Selenggarakan The 16th ASEAN Food Conference 2019

Denpasar - Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana dan Kemenristekdikti bekerjasama dengan Indonesia Association of Food Technologist (IAF) selenggarakan The 16th ASEAN Food Conference 2019 di Bali, 15-18 Oktober 2019, berlangsung di Agung Room Inna Grand Bali Beach Sanur dengan tema "Outlock and Opportunities of Food Technology and Culinary for Tourism Industry". Acara dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Jarta yang mewakili Gubernur Bali. Turut hadir Rektor Universitas Udayana, Ketua Lembaga, Direktur Pascasarjana, Para Dekan Fakultas di lingkungan Unud, President FIFSTA, President of IUFoST, Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemenristekdikti, dan para Invited Speakers.

Sebagai Ketua Panitia, Prof. Nyoman Semadi Antara menyampaikan konferensi ini diadakan setiap dua tahun oleh negara ASEAN yang memiliki Institut Ilmu dan Teknologi Pangan di negaranya dan merupakan anggota FIFSTA.  Di luar negara-negara ASEAN, peserta konferensi juga datang dari berbagai negara diantaranya Jepang, Korea Selatan, Cina, Taiwan, India, Pakistan, Bangladesh, Iran, Turki, Aljazair, Italia, Prancis, Belanda, Portugal, Amerika Serikat.  Dalam konferensi ini akan dipresentasikan 186 presentasi lisan, 322 poster, dan turut hadir 109 orang sebagai peserta dan pengamat.  Total peneliti, akademisi, mahasiswa, industri atau praktisi yang datang ke konferensi ini lebih dari 600 orang peserta.   

Konferensi ini menghadirkan para ahli dan otoritas yang akan menyajikan berbagai perspektif, wawasan, studi, dan tren dalam produksi dan pengembangan pangan. Di samping itu konferensi ini juga akan menyoroti perkembangan signifikan dalam penelitian dan inovasi dalam ilmu dan teknologi pangan dengan penekanan pada inovasi produk makanan. Konferensi ini juga menjadi media bagi ilmuwan makanan, pemerintah, industri makanan, dan siswa untuk mempresentasikan hasil teknologi dan ilmiah terbaru dari penelitiannya.  Konferensi ini diharapkan berfungsi sebagai platform untuk berbagi pengetahuan, pengembangan jaringan penelitian dan akan membuka pintu ke peluang kerjasama penelitian baru di antara para ahli di bidang ini.   

Dalam sambutannya Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi menyampaikan Universitas Udayana berkomitmen dalam memajukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan memberikan kesempatan bagi dosen untuk bekerjasama dengan lembaga penelitian dan industri di Indonesia dan luar negeri. Universitas Udayana juga memainkan peran utama untuk penelitian dan pengembangan di bidang ilmu dan teknologi pangan, khususnya pengembangan kearifan lokal lewat kuliner dalam rangka mendukung industri pariwisata yang tidak jauh dari bidang teknologi pangan sebagai salah satu daya tarik wisata.

Berkaitan dengan industri pariwisata, ketahanan pangan juga perlu menjadi perhatian di mana banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Bali tidak hanya untuk kunjungan kebudayaan, akan tetapi juga untuk mengenal dan menikmati kuliner lokal, sehingga teknologi pangan menjadi sangat penting untuk meningkatkan dan mengembangkan kuliner lokal agar menjadi lebih menarik, lebih aman, dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. Melalui konferensi diharapkan ini akan membahas lebih intensif terhadap peluang teknologi pangan dan kuliner dalam pengembangan industri pariwisata. 

Rektor juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan konferensi ini dan juga berharap konferensi ini dapat bermanfaat bagi semua peserta untuk meningkatkan ilmu sesuai bidang keahlian  masing-masing. (HM)