Serangkaian Dies Natalis ke-57, LPPM Gelar Seminar Nasional “Spirit for Developing Innovation Culture”

Jimbaran - LPPM Unud menggelar Seminar Nasional "Spirit for Developing Innovation Culture" serangkaian dengan perayaan Dies Natalis ke-57 Universitas Udayana, Jumat (20/9/2019) bertempat di Udayana International Convention Center (UICC) Kampus Bukit Jimbaran. Seminar ini dibuka oleh Rektor Unud dengan menghadirkan Keynote Speaker Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti yang diwakili oleh Dr. Wihatmoko (Kasubdit Pengembangan Jaringan dan Inovasi) dan Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG (K) MPH (FK UI) serta Ngakan Timur Antara (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian), dengan berbagai topik yang disampaikan yaitu Inovasi di Perguruan Tinggi, Technology Transfer Office and Innovation Strategy dan Ekosistem Inovasi Era Industri 4.0.

Ketua LPPM Unud Prof. I Gede Rai Maya Temaja menyampaikan bahwa perkembangan publikasi ilmiah sebagai luaran penelitian di Indonesia pertumbuhannya cukup pesat dan bergerak secara eksponensial dari beberapa tahun terakhir, sehingga mencapai puncaknya di pertengahan tahun 2019 di mana Indonesia berhasil mencapai puncak jumlah publikasi tertinggi di ASEAN dalam publikasi ilmiah. 

Tujuan penyelenggaraan Seminar Nasional untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pengembangan budaya inovasi dan memberikan wawasan baru tentang isu-isu terkini yang mewarnai perkembangan inovasi di Indonesia serta landasan berpikir untuk memberikan kontribusi dan berpartisipasi dalam kemajuan ekonomi di Indonesia serta memperkuat sinergi dengan berbagai unsur dan akselerasi pengembangan budaya inovasi.

Sementara Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini era industri 4.0 telah membawa perubahan lebih cepat dalam berbagai aspek kehidupan terutama yang terkait dengan perkembangan teknologi. Era industri 4.0 telah mengantarkan perkembangan peradaban masyarakat menuju era yang dikenal sebagai Society 5.0, dan untuk membangun ekonomi yang kuat, daya saing dan kemampuan adaptasi masyarakat harus senantiasa dipacu.

Kemampuan berinovasi dalam berbagai bidang sangat dibutuhkan, mengingat ancaman akan terjadi ketika kita tidak dapat berinovasi dan akhirnya kita akan ditinggalkan. Hanya Inovasi yang dapat mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi lebih bernilai dan bermanfaat. Sebagai salah satu agent of change, Universitas Udayana melalui LPPM terus berupaya melakukan berbagai terobosan dalam rangka mengakselerasi pengembangan budaya inovasi bagi kalangan akademisi, peneliti, maupun masyarakat luas. Melalui seminar ini, Rektor berharap dapat meningkatkan kesadaran kita semua bahwa budaya inovasi memang sangat perlu dikembangkan dan inovasi perlu dibudayakan. (HM)