UNUD LAKSANAKAN BIMTEK DAN MONEV PROGRAM PT ASUH, DIRANGKAIKAN DENGAN PENANDATANGANAN MOU

Jimbaran - Sebagai Wujud Program PT Asuh, Kamis (11/10/2018) Universitas Udayana tandatangani MoU dengan Empat PT Asuhan yakni Universitas Mahasaraswati Mataram, Universitas Nusa Tenggara Barat, STKIP Yapis Dompu dan IKIP Muhammadiyah Maumere di Ruang Bangsa Gedung Rektorat Kampus Bukit Jimbaran. Acara dihadiri oleh Rektor Unud, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi, Rektor maupun perwakilan Perguruan Tinggi Asuhan Unud, Tim Pemonev dari Ditjen Belmawa, Kepala LP3M dan para Taskforce.

Sebagai Institusi yang menyandang peringkat akreditasi A, Universitas Udayana memiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap universitas lain dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Hingga saat ini Unud sudah dua kali dipercaya oleh Direktorat Belmawa sebagai perguruan tinggi yang memperoleh hibah program asuh menuju perguruan tinggi unggul. Pada Tahun 2017, Unud telah mengasuh 5 PTS dengan 20 program studi yang tersebar di Provinsi Bali, NTB, dan NTT dan pada Tahun 2018, Unud mengasuh 25 program studi dari 4 PTS yaitu Universitas Mahasaraswati dan Universitas Nusa Tenggara Barat di Mataram NTB, STKIP Yapis di Dompu NTB, dan IKIP Muhamadiyah di Maumere NTT.

Rektor Unud, Prof. A.A Raka Sudewi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kemenristekdikti atas kepercayaan yang diberikan bagi Universitas Udayana sebagai salah satu pelaksana Program PT Asuh melalui LP3M Unud. Untuk menunjang program tersebut Unud juga telah menyiapkan dana pendamping sebesar 18,8 % dari total hibah. Rektor juga menyambut baik terwujudnya penandatanganan MoU antara Unud dengan 4 Perguruan Tinggi Asuh ini dalam upaya memajukan kualitas pendidikan tinggi. Rektor berharap melalui program ini Universitas Udayana dapat turut serta berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Mewakili Rektor PT Asuh, Rektor Universitas NTB menyampaikan manfaat mengikuti PT Asuh ini adalah (1) adanya bimbingan dan pendampingan terhadap peningkatan kapasitas SDM; (2) adanya penyempurnaan dokumen persiapan akreditasi prodi juga penyempurnaan dokumen institusi untuk pelaksanaan akreditasi dan (3) adanya penguatan kelembagaan penjaminan mutu sampai pada tingkat prodi. Karenanya bimbingan Universitas Udayana tidak cukup diberikan sampai selesai program PT Asuh saja, untuk itu keempat PT Asuh mengharapkan adanya keberlanjutan kerjasama yang lebih luas di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui penandatanganan MOU. Selesai penandatanganan MOU Acara dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis dan Monev Program Asuh Menuju Prodi Unggul 2018. (HM)