KORPS MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL SELENGGARAKAN UDAYANA BALI WORLD MODEL UNITED NATIONS 2017

Penyerahan Pelakat Dari Program Studi Hubungan Internasional Pada Agenda Seminar Sesi Pembicara DR. Diane Butler

Badung – Kamis (10/08), Korps Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Udayana menyelengarakan kegiatan Bali World Model United Nations 2017. Kegiatan yang berkonsep simulasi sidang Persatuan Bangsa Bangsa ini merupakan kegiatan yang telah diadakan oleh panitia untuk kedua kalinya, sebelumnya konsep kegiatan serupa pernah diselenggarakan pada tahun lalu. Pada kegiatan kali ini, acara Udayana Bali World Model United Nations 2017 diselenggrakan di Hotel Swiss-BelHotel Tuban mulai dari tanggal 7 hingga 10 Agustus 2017. Journey of Humanity : A Mission for Peace menjadi tema acara yang diambil oleh pihak panitia pelaksana dalam penyelenggaraan Udayana Bali World Model United Nations 2017. Kegiatan tahun ini sendiri diketuai oleh Putu Indah Savitri yang merupakan mahasiswi hubungan internasional angkatan 2015.

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengolah pemikiran kritis generasi muda dalam menghasilkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan atau konflik dunia. Selain itu, untuk meningkatkan kepekaan terhadap isu-isu global’, terang Indah selaku ketua panitia saat dilaksanakan sesi wawancara.

Foto Saat Peserta Melakukan Lobi Pada Sesi Agenda Simulasi Sidang Persatuan Bangsa Bangsa

 

Pada kegiatan tahun ini, setidaknya terdapat 85 peserta yang berasal dari mahasiswa Indonesia maupun internasional seperti wilayah Asia maupun Eropa yang mengikuti rangkaian kegiatan Udayana Bali World Model United Nations 2017.

Pada kegiatan simulasi sidang Persatuan Bangsa Bangsa Bali World Model United Nations 2017 tahun ini, pihak panitia membuka 4 council ditambah Presscorp untuk diperlombakan. Keempat council yang diselenggrakan oleh panitia pada tahun ini diantaranya yaitu ESSGA (Emergency Special Sessions of General Assembly), UNSC (United Nations Security Council), ARF (ASEAN Regional Forum), dan UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization).

Selain pelaksanan simulasi sidang Persatuan Bangsa Bangsa, kegiatan ini juga disisipi dengan agenda seminar internasional maupun city tour. Pada sesi seminar internasional kegiatan ini, pihak panitia mengundang 3 ahli yang memiliki kompetensi di bidang hubungan internasional. Ketiga ahli tersebut diantaranya yaitu Eshila Maravanyika selaku Acting Director di UNIC Jakarta, DR. Diane Butler selaku President International Foundation for Dharma Nature Time, dan Ngurah Swajaya, SH., MA selaku Duta Besar Indonesia untuk Singapura. Sedangkan pada hari terakhir kegiatan, peserta kegiatan diajak oleh panitia untuk berkunjung ke beberapa objek wisata di Bali seperti Museum Bali maupun Uluwatu. Kegiatan city tour merupakan agenda yang sengaja disisipkan diakhir kegiatan guna memperkenalkan budaya dan objek wisata bali kepada para seluruh peserta, terutama kepada peserta internasional.

Foto Ngurah Swajaya, SH., MA Selaku Duta Besar Indonesia Untuk Singapura Saat Persiapan Agenda Seminar

Pada akhir wawancara, indah berharap agar generasi muda punya pemikiran yang lebih terbuka, mampu bernegosiasi dengan diplomatis, semakin kritis, dan dapat melihat permasalahan dari berbagai macam sudut pandang. (pratama)