Rektor Unud Hadiri Undangan Jamuan Makan Malam Konsulat Jenderal Tiongkok

Denpasar - Rektor Unud Prof. Raka Sudewi didampingi Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Informasi Prof. I.B. Wyasa Putra dan Dekan FIB Dr. Made Sri Satyawati memenuhi jamuan makan malam dari Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok Mr. Gou Haodong di kediamanannya Perum Teras Ayung F3, Denpasar, Kamis, (14/11/2019).

Dalam ramah tamah Jamuan Makan Malam tersebut membahas kerja sama yang akan dijalin antara Universitas Udayana dengan universitas-universitas di Tiongkok di bidang pendidikan dan kebudayaan, terutama kerja sama pendirian Chinese Asian Cross Culture Institute yang akan ditandangani pada tanggal 20 November 2019 dan diresminkan pada bulan Januari 2020. Selain membahas kerja sama, Mr. Gou Haodong juga memperkenalkan kuliner dan budaya Tiongkok kepada rombongan Universitas Udayana.

Rektor Universitas Udayana Prof. A.A. Raka Sudewi juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Universitas Udayana untuk melakukan kerja sama mulai dari Chinese Tourism Training Center (CTTC), Chinese Tourism Confucius Institute, dan akan dilanjutkan pada China Asian Cross Culture Institute, serta berbagai pementasan budaya juga telah terlaksana dengan baik dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.  Selain itu juga sudah banyak kerja sama bidang akademik lainnya yang telah dijalin antara Universitas Udayana dengan berbagai universitas di China.   

Konsul Jenderal Mr. Gou Haodong juga menyampaikan bahwa beliau sangat terhormat karena mendapat kesempatan untuk bekerja sama dengan Unud, dan telah melakukan terobosan yang sangat luar biasa, terutama dalam hal pendidikan Bahasa Mandarin di Indonesia. Selain itu juga Konjen China telah  melakukan berbagai seminar kebudayaan di Universitas Udayana. Salah satu tindak lanjut lainnya dari kerja sama Unud dengan Konjen China adalah pada tanggal 20 November 2019 akan ditanda tangani Letter of Intent (LoI) antara Fakultas Ilmu Budaya dengan Konjen China dalam rangka pendirian “China Asian Cross Culture Institute” di Universitas Udayana. Selaku Konsul Jenderal Mr. Gou sangat bangga karena selama  menjabat sebgai Konsul Jenderal di Indonesia akan terbentuk sebuah institute. (HM)