Universitas Udayana Selenggarakan The 10th International Conference on Bioscience and Biotechnology (ICBB)

Denpasar - Universitas Udayana kembali menyelenggarakan The 10th International Conference on Bioscience and Biotechnology (ICBB) "Research, Educational System and Management of Bioscience and Biotechnology Toward The Industrial Revolution 4.0". Pelaksanaan ICBB tahun ini digelar di Aula Gedung Pascasarjana Kampus Sudirman Denpasar, Senin (23/9/2019).

Prof. Masaaki Oka, MD. Ph.D, President of Yamaguchi University, Japan dan Prof. Acram Taji, Ph.D , Senior Professor of Queensland University of Technology, Australia hadir sebagai Keynote Speaker pada ICBB kali ini  yang berbagi tentang beberapa pendekatan dan pengalaman baru untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan bagi para peserta sesuai dengan tema ICBB ke-10. Di samping itu ICBB juga menghadirkan beberapa narasumber lainnya yakni Prof. Takashi Ikeda (Meiji University, Japan), Prof. I Gede Putu Wirawan (Unud), Dr. Made Sriasih (Unram) dan Dr. I Ketut Suada (Unud). Prof. Dewa Ngurah Suprapta ditunjuk sebagai moderator sekaligus memberikan Direction Notes dalam kegiatan tersebut.

ICBB ini berlangsung selama dua hari ini (23-24 September 2019) dan dibuka oleh Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi dengan peserta yang terdiri dari peneliti dari seluruh Indonesia, dosen dan peneliti dari berbagai balai penelitian serta mahasiswa. Turut hadir Konsul Jenderal Jepang untuk Denpasar Mr. Hirohisa CHIBA. Dalam sambutannya Rektor memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan konferensi yang telah berlangsung selama sepuluh tahun tersebut dan telah memberikan kontribusinya dalam pengembangan biosains dan bioteknologi di Indonesia, khususnya bagi Universitas Udayana. Rektor menyampaikan bahwa pimpinan universitas selalu mendukung pelaksanaan kegiatan akademik seperti ini, dan sangat berharap bahwa forum ini dapat memotivasi dan meningkatkan semangat dalam menghasilkan produk penelitian seperti publikasi ilmiah dan hak kekayaan intelektual. 

Ketua Panitia Dr. I Made Sukewijaya menyampaikan dalam kegiatan ini terdapat 29 presentasi dalam sesi paralel dan 16 poster serta hari kedua kegiatan diisi dengan workshop. Melalui forum ini diharapkan menjadi media komunikasi antara akademisi dan peneliti dan mahasiswa untuk berbagi prestasi akademik, berbagi ide, dan kolaborasi penelitian dan pendidikan. (HM)