UNUD LEPAS 3.306 MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA

Jimbaran - Universitas Udayana selenggarakan acara Pelepasan Mahasiswa KKN PPM dan Tematik Revolusi Mental Periode XIX Tahun 2019 di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Bukit Jimbaran, Kamis (11/7/2019). Acara dihadiri oleh Rektor Unud, Perwakilan Gubernur Bali, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Dekan, Direktur Pascasarjana, Sekretaris USDI, Ketua UPT Perpustakaan dan pimpinan di lingkungan Universitas Udayana serta dosen pendamping lapangan dan perwakilan Desa.

Ketua LPPM Unud Prof. I Gede Rai Maya Temaja menyampaikan jumlah mahasiswa KKN periode ini adalah 3.306 orang dari semua Fakultas dilingkungan Unud. Lokasi KKN di 172 Desa di delapan Kabupaten di Bali. Pelaksanaan KKN dilaksanakan selama satu bulan satu minggu, namun pada hari Raya Galungan dan Kuningan mahasiswa diizinkan libur untuk mengikuti perayaan hari raya. KKN menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa dan kegiatan ini menjadi pilihan yang baik untuk mewujudkan sinergitas antara warga kampus dengan masyarakat umum.

Saat ini Unud memiliki 425 orang dosen tersertifikasi sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan 172 diantaranya akan bertugas pada periode ini. Ketua LPPM berharap mahasiswa peserta KKN agar benar-benar melaksanakan tugas pengabdian masyarakatnya, memberikan yang terbaik di desa serta memiliki empati dan peduli terhadap masyarakat ekonomi lemah dan mampu memberdayakan mereka untuk menolong diri sendiri.

Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi dalam sambutannya menyampaikan kegiatan KKN di Unud merupakan salah satu program wajib dalam setiap tahun akademik bagi para mahasiswa dan merupakan kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja bagi mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. 

Di samping itu melalui  KKN dapat mendorong kepedulian mahasiswa terhadap berbagai persoalan di masyarakat dan menjadikannya sebagai bahan pembelajaran sehingga mampu menghasilkan pemimpin sejati.  Program KKN ini juga bisa dijadikan sebagai pembelajaran untuk mengembangkan kecerdasan hati, di samping mengembangkan kecerdasan otak.

Harapannya adalah setelah masyarakat mendapat pemberdayaan dan pendampingan dari mahasiswa KKN, maka akan terjadi perubahan Paradigma Pembangunan di perdesaan yaitu dari membangun masyarakat menjadi masyarakat yang membangun. 

Gubernur Bali dalam arahannya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Ir. Nyoman Sujaya, MT memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan dosen pembimbing yang akan melaksanakan KKN. Dalam rangka mewujudkan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali", sampai saat ini Pemprov telah mengeluarkan lima Pergub yang hendaknya dapat menjadi panduan bagi kita khususnya generasi muda dalam kesehariannya melakukan aktivitas.

Melalui kegiatan KKN ini juga diharapkan mahasiswa dapat mensosialisasikannya kepada masyarakat dengan cara-cara yang sederhana sehingga dapat dipahami tujuan dari peraturan tersebut oleh masyarakat. (HM)