Unud Akan Berikan Sertifikasi Kompetensi Bagi Mahasiswa Program Vokasi

Denpasar - Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi memberikan arahan kepada Tim Pelaksana Sertifikasi Kompetensi mahasiswa Program Vokasi Universitas Udayana bertempat di Gedung Pascasarjana Kampus Sudirman Denpasar,  Senin (10/6/2019).

Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka melaksanakan tupoksi LSP untuk menyelenggarakan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa Program Studi Vokasi yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pariwisata dan FISIP, demikian disampaikan oleh .Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unud Dr. Putu Saroyini P., SE.,MM.,Akt.  

Penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi ini diikuti oleh 270 peserta didik  dengan kualifikasi telah menyelesaikan pendidikan pada semester 3 untuk mahasiswa D3 dan telah menyelesaikan semester 5 untuk mahasiswa D4 dengan sumber pendanaan dari Kemenristekdikti dalam bentuk Program Beasiswa Sertifikasi Kompetensi Pendidikan Tinggi Vokasi.  Sementara waktu Penyelenggaraan Uji Sertifikasi dilaksanakan pada tanggal 17 Juni -21 Juni 2019 dengan Asesor Kompetensi yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah  16 orang yang akan melaksanakan asesmen kompetensi dengan 6 skema kompetensi.

Dalam arahannya Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi memberikan apresiasinya kepada LSP dan menyampaikan bahwa lulusan harus memiliki sertifikasi pendamping ijasah untuk dapat bersaing dan untuk itu LSP Universitas Udayana harus memiliki output sehingga dibuatlah terobosan dengan dana dari Kemenrsitekdikti untuk melaksanakan sertifikasi bagi mahasiswa Unud. Rektor juga mengharapkan agar LSP terus diberdayakan karena memiliki posisi strategis yang tentunya bermanfaat bagi lulusan.

Disamping itu ada indikator kinerja terkait jumlah lulusan yang memiliki sertifikasi untuk itu kedepan Diploma 3 akan diberikan sertifikasi tambahan dan akan dilakukan kajian untuk hal tersebut. Semua lulusan nantinya diharapkan memiliki sertifikasi kompetensi dan ini merupakan tantangan yang cukup berat bagi LSP sehingga perlu mulai disosialisasikan. (HM)