USAID SHERA GANDENG EMPAT PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA, SELENGGARAKAN LOKAKARYA DAN MONEV KEMITRAAN SMART CITY 2018 DI UNIVERSITAS UDAYANA

Denpasar – Universitas Udayana menjadi tuan rumah penyelenggaraan “Lokakarya Manajemen dan Monev Kemitraan SMART CITY 2018”. Kegiatan berlangsung selama dua hari Kamis (23/08/2018) di Swiss-Belhotel Watu Jimbar dan Jumat (24/08/2018) di Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari proyek USAID SHERA yang dilaksanakan Universitas Indonesia dengan mengandeng empat universitas negeri yaitu Universitas Udayana, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, dan Universitas Sriwijaya. USAID SHERA.

SMART CITY (Scientific Modeling, Application, Research, and Training for City-centered Innovation and Technology) merupakan program yang diinisiasi oleh DRPM UI dalam mengkombinasikan pemodelan, penerapan, riset, dan pelatihan ilmiah untuk inovasi dan teknologi dalam skala perkotaan. Program ini dikelola oleh Komite Kolaborasi Riset yang mendapatkan pendanaan dari United States Agency for International Development Sustainable Higher Education Research Alliances (USAID SHERA) untuk jangka waktu empat tahun, yakni 2017-2021.

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Ketua LPPM atau DPRM, setiap kluster riset, serta manajemen riset dari Universitas Indonesia, Universitas Udayana, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, dan Universitas Sriwijaya ini ditujukan untuk menyusun POB riset, monev pelaksanaan riset, serta koordinasi kebijakan, sistem, dan manajemen riset.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Universitas Indonesia sebagai leader dalam proyek SMART CITY. Wakil Rektor berharap melalui proyek ini dapat mempercepat Unud untuk bertransformasi sebagai universitas riset yang berskala internasional serta memberi manfaat bagi para peneliti, institusi dan masyarakat.

Dalam lokakarya tersebut Manajer Kemitraan SMART CITY, Ahmad Gamal, S.Ars., M.Si., M.U.P., Ph.D memaparkan bentuk-bentuk dan kewajiban dalam kerjasama dengan para mitra dalam proyek USAID SHERA serta skema-skema pendanaan bagi peneliti SMART CITY yang dapat diikuti oleh para mitra. Masing-masing perwakilan LPPM/DRPMI juga mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan business process yang berlaku di Universitasnya secara umum. Pada hari kedua lokakarya dihimpun berbagai aspirasi, saran dan masukan dari seluruh peserta, termasuk terkait riset yang dapat disinergikan dengan program SMART CITY seperti misalnya proyek riset klaster mitra yang dapat digabungkan. (HM)