PESERTA BIDIKMISI JALUR SNMPTN 2018 UNUD IKUTI VERIFIKASI DAN WAWANCARA

Jimbaran – Universitas Udayana melaksanakan verifikasi dan wawancara terhadap 367 peserta Bidikmisi yang lulus melalui jalur SNMPTN 2018, Selasa dan Rabu (24-25 April 2018) di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Bukit Jimbaran. Persyaratan calon penerima beasiswa Bidikmisi diantaranya merupakan siswa yang lulus tahun 2018 dengan usia paling tinggi 21 tahun, tidak mampu secara ekonomi, dan memiliki potensi akademik baik berdasarkan rekomendasi objektif dan akurat dari Kepala Sekolah.

Ketua Tim Pengelola Beasiswa Universitas Udayana, Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, MP,Ph.D menyampaikan Tim Verifikasi terdiri dari para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dari masing-masing fakultas yang dibantu oleh staf pegawai atau mahasiswa UKM Bidikmisi. Pada periode pertama Universitas Udayana mendapat kuota sebanyak 571 orang, namun yang lulus SNMPTN hanya 367 orang Peserta Bidikmisi yang berasal dari seluruh Indonesia.. Masing-masing Fakultas di Unud mendapat jatah Bidikmisi dengan kuota yang sudah ditentukan dari pusat. Penetapan penerima Bidikmisi direncanakan sebelum tanggal 8 Mei 2018 untuk menghindari permasalahan dalam penetapan UKT di kemudian hari.


(Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Udayana, I Dewa Gede Oka, SE saat memberikan penjelasan mengenai Verifikasi dan Wawancara Bidikmisi SNMPTN)

Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Udayana, I Dewa Gede Oka, SE menyampaikan dalam proses verifikasi akan dilakukan pengecekan kelengkapan berkas dan wawancara. Hasil wawancara terdiri dari 4 kategori yakni sangat layak, layak dengan melengkapi kekurangan berkas, layak dengan visitasi dan tidak layak diberikan Bidikmisi. Setelah proses verifikasi Tim akan melakukan rapat untuk menentukan penetapan penerima Bidikmisi tahun 2018 yang akan diupload dalam sistem Kemenristekdikti. Dari 367 orang peserta yang sudah terdaftar kemungkinan akan melebihi karena ada kemungkinan calon penerima yang belum terhubung dengan SNMPTN sehingga belum tertera dalam daftar dan akan dibantu oleh Tim IT Universitas Udayana. Kuota Bidikmisi yang ditargetkan oleh Universitas Udayana adalah 700 orang peserta namun yang diberikan oleh Kementerian baru 571 orang untuk tahap pertama. Menurut informasi yang diperoleh dari Kementerian pada bulan Nopember akan mendapat kuota tambahan.

Lebih lanjut Kepala Biro menyampaikan Bidikmisi di Universitas Udayana diperuntukkan bagi jalur SNMPTN dan SBMPTN, diharapkan para calon mahasiswa penerima Bidikmisi sesuai misinya dapat memutus rantai kemiskinan melalui pemberian beasiswa kepada anak yang kurang mampu secara ekonomi namun memiliki prestasi akademis yang baik. Penerima Bidikmisi juga diharapkan untuk berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan baik dalam organisasi maupun kegiatan minat serta penalaran terutama dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Universitas Udayana telah menyiapkan Tim yang mengelola PKM untuk memberikan arahan bimbingan dan pendampingan mengingat PKM akan bermuara pada Pekan Ilmiah Tingkat Nasional yang dapat mengangkat peringkat universitas. (HM)


(Peserta SNMPTN yang melakukan verifikasi dan wawancara Bidikmisi)