Konsil Kedokteran Indonesia Visitasi PS Bedah Saraf FK Unud

Denpasar – Kamis, (22/03/2018) Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) melakukan Visitasi ke SMF Bedah Saraf Unud/RSUP Sanglah Denpasar dalam rangka pembentukan Program Studi Ilmu Bedah Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Tim Visitasi KKI yang hadir adalah Prof. Dr. dr. Sukman Tulus Putra, Sp.A (K), Prof. dr. Wiwien Heru Wiyono, Ph.D, Sp.P (K), drg. Cempaka Dewi dan dr. Febriyola Susanti KS. Kegiatan ini merupakan salah satu proses persyaratan  pembentukan program studi baru yang mengharuskan mendapat rekomendasi dari KKI dalam pengajuan ke Kemenristekdikti. Sebelumnya Kolegium Bedah Saraf telah memberikan rekomendasi untuk pembentukan Program Studi Bedah Saraf.

Prof. Dr. dr. Sri Maliawan, Sp. BS (K) selaku Koordinator Program Studi menyampaikan presentasi terkait pembentukan Prodi Bedah Saraf, dan dilanjutkan dengan peninjauan ke lapangan untuk melihat langsung persiapan yang sudah dilaksanakan. Kehadiran dan bimbingan KKI sangat dibutuhkan dalam pembentukan dan pengembangan Program Studi Ilmu Bedah Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Perwakilan Tim Visitasi KKI, Prof. Dr. dr. Sukman Tulus Putra, Sp.A (K) menyampaikan sebelum dilakukan pengusulan ke Dikti, Program Studi ini terlebih dahulu harus mendapat rekomendasi dari KKI dan kolegium terkait. Disamping itu, persyaratan lainnya adalah Status Akreditasi Institusi Minimal B (Baik Sekali) dan Akreditasi Fakultas Kedokteran A (Unggul), dan memiliki perjanjian kerjasama dengan Rumah Sakit Pendidikan serta mendapat rekomendasi Senat Universitas. Lebih lanjut Prof. Sukman menyampaikan tiga masalah utama pelaksanaan program studi spesialis antara lain Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana penunjang dan pendanaan. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka universitas harus memiliki Commitment, Capability dan Connection.

Dalam kesempatan tersebut Rektor, Direktur RSUP Sanglah dan Kolegium Bedah Saraf memberikan dukungan terkait pembentukan program studi ini dan berharap Tim Visitasi KKI dapat memberikan rekomendasi agar Program Stusi Ilmu Bedah Saraf dapat terealisasi sebagaimana yang diharapkan. Kegiatan ini turut dihadiri Tim Pemantau dari Universitas Hasanuddin Makassar yang juga akan membentuk Prodi Studi yang sama. (HM)