Prodi Fisioterapi FK Unud Diharapkan Menjadi Pioner

Denpasar -  Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud), Senin (10/10/2017) dikunjungi Tim Asesor LAM-PTKes dalam rangka visitasi akreditasi Program Studi. Tim Asesor yang terdiri dari Syahmirza Indra Lesmana, SKM, SST.Ft.,M.OR dan Umi Budi Rahayu, S.Pd.SST.Ft.,M.Kes diterima langsung oleh Rektor Unud, Dekan FK dan Kaprodi Fisioterapi di Ruang Sidang Lantai 4 Fakultas Kedokteran Unud Kampus Sudirman Denpasar. Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris LP3M, Kepala Perpustakaan Unud, Perwakilan RSUP Sanglah, Perwakilan RS Unud, para stake holder dan alumni.

Rektor Unud, Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S (K) menyampaikan akreditasi sudah diatur dalam undang-undang sehingga Program Studi diharapkan jangan sampai lalai karena jika masa akreditasi kadaluarsa dapat berdampak yang cukup luas. Di samping itu status akreditasi sangat menentukan nasib lulusan dalam memperoleh pekerjaan. Terkait dengan hal tersebut, Ketua Program Studi diharapkan serius memperhatikan akan pentingnya akreditasi ini.  Rektor berharap asesor dapat memberikan masukan kepada program studi jika masih terdapat hal-hal yang kurang lengkap sehingga Program Studi mendapatkan nilai yang terbaik. Rektor juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi dalam proses visitasi ini dan berharap proses ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai rencana.


(Syahmirza Indra Lesmana, Tim Asesor) 

Mewakili Tim Asesor, Syahmirza Indra Lesmana menyampaikan kedatangan Asesor adalah untuk memverifikasi borang yang sudah dikirim sebelumnya. Di samping itu juga ditujukan untuk memotret keadaan sesungguhnya dari borang karena ada beberapa data yang tidak dapat diterjemahkan dengan kata-kata. Lebih lanjut Syahmirza menyampaikan bahwa Asesor tidak punya hak untuk memberikan nilai. Nilai akan ditentukan oleh Majelis, tugas Asesor hanya  menyampaikan laporan.

Proses Akreditasi untuk Program Studi ditujukan agar dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Jika kualitas administrasinya baik, maka kualitas layanan akan menjadi baik pula. Bali memiliki Program Studi Fisioterapi terbanyak di Indonesia, dan Unud merupakan salah satu tonggak perkembangan fisoterapi. Syahmirza berharap Unud sebagai pioner dapat menunjukan kualitas atau mutu yang terbaik melalui nilai akreditasi yang terbaik. (HM)


(Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris LP3M, Kepala Perpustakaan Unud, Perwakilan RSUP Sanglah, Perwakilan RS Unud, para stake holder dan alumni)