Unud dan Maniben Nanavati Women’s College, India Selenggarakan 2nd International Conference on Humanities and Social Sciences 2017

Bukit Jimbaran (05/06/2017) – Universitas Udayana menjadi tuan rumah pelaksanaan 2nd International Conference on Humanities and Social Sciences, 2017 dengan tema “Emerging Trends In Multiculturalism”. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Unud dengan Maniben Nanavati Women’s College, Mumbai India dan berlangsung selama dua hari (5 - 6 Juni 2017) dilaksanakan di Ballroom Institute for Peace and Democracy (IPD) Unud Kampus Bukit Jimbaran. Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata, Principal Maniben Nanavati Women’s College, Mumbai beserta jajaran, para dosen dari Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Hukum Unud serta undangan lainnya.

Dr. Harsada S. Rathod, Principal Maniben Nanavati Women’s College dalam sambutannya menyampaikan budaya suatu negara dianggap sebagai sikap sosial dan spiritual berdasarkan warisan dan tradisi yang mempengaruhi perilaku dan pemikiran. Budaya di sisi lain terdiri dari benda-benda dalam kehidupan, spiritual, intelektual dan estetika dan perasaan. Indonesia dan India sama-sama memiliki nilai demografis, dan beragam populasi dan budaya majemuk. Hal-hal umum ini menawarkan lingkungan untuk mengembangkan varietas  dan pertukaran pandangan yang akan memfasilitasi dan membangun pemahaman terhadap masa depan yang sesuai. Mumbai dan Universitas Udayana memiliki kesempatan untuk mengadakan konferensi internasional kedua mengenai humaniora dan ilmu sosial yang berfokus pada tren multikulturalisme yang berkembang saat ini.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. I Nyoman Suyatna, SH.,MH dalam sambutannya membuka acara menyampaikan konferensi ini merupakan kegiatan akademik pertama yang dilakukan sebagai implementasi dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani bersama antara Rektor Universitas Udayana dan Kepala Sekolah Maniben Nanavati pada bulan Februari 2017. Nyoman Suyatna berharap dapat terus meningkatkan kerja sama di masa yang akan datang dengan kegiatan lainnya. Multikulturalisme sebagai topik sentral konferensi ini sangat berarti bagi kita, mengingat Bali sebagai contoh yang bagus bagaimana masyarakat lokal berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai negara secara dinamis. Bali juga dapat digunakan sebagai prototipe kemampuan dan fleksibilitas masyarakat adat dan hukum adatnya, untuk mempertahankan nilai dan kebijaksanaan lokal mereka, di sisi lain, untuk menyesuaikan diri dengan tren globalisasi.

Pada konferensi kali ini, ada lima sub topik yang dibahas pada hari pertama yakni Multiculturalism and Ethnicities, Law; Multiculturalism and Globalization, Economics, Tourism; Multiculturalism and Social Sciences, Humanities; Multiculturalism and Media, Films, Performing Arts dan Multiculturalism and Literature. Sekitar 32 pemakalah  membawakan materi sesuai sub topik masing-masing. Pada hari kedua (06/06/2017) konferensi akan membahas materi penulisan artikel akademik untuk publikasi internasional dan diskusi lebih lanjut tentang implementasi MoU ke depan. (HM)


(Penyerahan Cinderamata)



(Foto Bersama Perwakilan Universitas Udayana dengan Maniben Nanavati Women’s College, India)