“NKRI HARGA MATI”, BEM UNUD GELAR AKSI KITA INDONESIA

Denpasar  -  Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa Universitas Udayana (BEM PM Unud) Selasa, (09/05/2017) menggelar deklarasi damai dengan tagline “Aksi Kita Indonesia” untuk mendukung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Aksi damai dimulai pukul 15.00 Wita di depan Kampus Unud Sudirman yang dipimpin langsung oleh Presiden BEM PM Unud, I Komang Arta Yasa. Dalam aksi ini hadir ribuan mahasiswa dari berbagai Fakultas di lingkungan Universitas Udayana. Rektor Unud, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.,PD-KEMD, beserta Para Dekan, dosen, dan pegawai di lingkungan Unud ikut mendampingi dan memantau kegiatan ini agar tidak menyimpang dari tujuan.

Dengan memakai atribut jas almamater dan bendera masing-masing Fakultas, mahasiswa Unud memenuhi separuh badan jalan di depan Kampus Sudirman. Aksi damai diawali dengan penampilan teatrikal NKRI oleh mahasiswa Unud yang dilanjutkan dengan orasi dari DPM dan BEM PM Unud. I Komang Arta Yasa, Presiden BEM PM Unud menyampaikan aksi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa Unud pada keutuhan NKRI. Gema teriakan “NKRI Harga Mati” dari para peserta aksi terus terdengar selama pelaksanaan aksi damai. Perwakilan dosen dari Fakultas Hukum, Ekonomi dan Kedokteran Unud juga berkesempatan membawakan orasi untuk mendukung semangat memerangi paham radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI.

Rektor Unud, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD menyampaikan aksi deklarasi ini merupakan aksi nyata atas inisiatif dari BEM PM Unud dan telah direncanakan tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Aksi ini didukung oleh pihak Rektorat dengan mengerahkan dosen dan pegawai untuk mendampingi mahasiswa. Rektor Unud berharap aksi ini tidak dikaitkan dengan persoalan politik atau permasalahan hukum yang terjadi karena aksi ini murni sebagai bentuk kepedulian akademisi dalam menjaga keutuhan NKRI.

Ada empat hal yang disuarakan dalam aksi ini yakni,  (1) menolak berbagai organisasi dan gerakan-gerakan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan Kebhinnekaan; (2) bertekad menjadikan serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara; (3) berjuang mengembangkan nilai-nilai ajaran keagamaan yang moderat, toleran, menghargai kemajemukan realitas budaya dan bangsa; dan (4) mendukung pemerintah menegakkan hukum dan pembubaran organisasi, gerakan radikalisme yang secara nyata bertentangan dengan empat Konsensus Nasional yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Aksi ini diakhiri dengan pembacaan deklarasi oleh Presiden BEM PM Unud yang didampingi Rektor, Wakil Rektor dan Dekan di lingkungan Unud. Aksi Damai tersebut berakhir pula dengan damai,  mahasiswa mulai membubarkan diri pukul 17.15 WITA. (HM)