Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FK UNUD Ajak Remaja Bali Peduli Organ Reproduksi Lewat Inovasi “Cinema in the Bus”

Para Peserta CIBUS Tampak Antusias Mendengarkan Arahan Panitia Sesaat Sebelum Film Diputar

Denpasar- Pada hari Minggu, 23 April 2017, Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FK UNUD melaksanakan kegiatan “Cinema on the Bus” yang berlokasi di sekitar Monumen Bajra Sandhi Renon. Kegiatan yang mengusung tema Cinema in the Bus “For Better Sexual and Reproductive Health” ini dimulai pada pukul 15.00 WITA dengan peserta yang berasal dari kalangan SMP dan SMA di wilayah Badung dan Denpasar. Pembukaan diisi oleh laporan Nyoman Yuni Karunia Surya selaku ketua panitia, sambutan oleh Prof. Dr.dr. Putu Astawa, Sp.OT (K), M.Kes. selaku dekan FK UNUD, serta pembacaan sambutan oleh perwakilan walikota Denpasar yang langsung dilanjutkan dengan pembukaan kegiatan secara resmi melalui pemotongan pita.

Suasana Pemotongan Pita Oleh Perwakilan Walikota Denpasar Pertanda Dimulainya Kegiatan Secara Resmi

Inovasi dan Kolaborasi

Menurut sang ketua panitia, kegiatan CIBUS atau Cinema in the Bus yang baru pertama kali dilaksanakan ini adalah suatu kegiatan pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi melalui media audio visual yaitu film pendek yang ditonton di dalam bis serta pembelajaran secara kinetik yaitu bermain dan bergerak. Yang lebih membanggakan, kegiatan yang penuh dengan inovasi ini terselenggara dengan kerjasama antara HMKM FK UNUD dengan The David and Lucile Packard Foundation. The David and Lucile Packard Foundation adalah sebuah “private foundation” yang menghibahkan dana kepada organisasi nirlaba di seluruh dunia. Yayasan yang berpusat di California, Amerika Serikat ini mendanai organisasi yang bergerak di berbagai bidang mulai dari konservasi, ilmu pengetahuan, anak-anak, keluarga, hingga kesehatan penduduk serta reproduksi, seperti yang yang dilakukan HMKM FK UNUD melalui kegiatan CIBUS ini.

 Kerja sama ini berawal dari Yuni sang ketua panitia yang mengikuti International Conference on Family Planning 2016 Nusa Dua di mana ia membuat usulan atau kerangka proposal singkat pada sesi “Quality Innovation Challenge” mengenai kegiatan inovatif yang menyasar permasalahan kesehatan masyarakat khususnya reproduksi remaja di Bali. Bersama tim dan bantuan dari berbagai pihak, Yuni bersama Ngakan Putu Anom Harjana (wakil ketua panitia) berhasil mendapatkan dana hibah dari The David and Lucile Packard Foundation  untuk mampu melaksanakan kegiatan CIBUS ini.

“Latar belakang kegiatan ini adalah kita melihat permasalahan di Indonesia khususnya di Bali mengenai kesehatan reproduksi di mana ada dua masalah yang masih memprihatinkan yaitu seks bebas dan kehamilan yang tidak diinginkan. Hal ini dikarenakan akses informasi yang tidak tepat kepada para remaja yang ada di Bali sehingga mereka rentan terhadapat hoax, mitos dan berbagai informasi tidak benar. Di sini kami berperan dan memberikan informasi serta bantuan penyelesaian masalah dengan membuat kegiatan Cinema on the Bus” ungkap mahasiswi angkatan 2014 ini. 

Tidak hanya kerjasama di bidang pendanaan, CIBUS juga berkolaborasi dengan lembaga-lembaga lain yang memiliki ruang lingkup dan misi yang sama yaitu di bidang kesehatan masyarakat. Lembaga tersebut termasuk Kisara (Kita Sayang Remaja) yang membuka stan informasi, Forum Generasi Berencana yang membuka stan permainan edukatif, serta Udayana One Health Collaborating Center (OHCC) yang membantu sejak penggarapan proposal hingga pelaksanaan kegiatan.

Serunya Permainan Edukatif Dari Forum Generasi Berencana Yang Mampu Menarik Perhatian Peserta

Berbagai Kegiatan Menarik

Selain pemutaran sinema edukatif mengenai kesehatan organ reproduksi dan  games kesehatan reproduksi, para peserta juga bisa menikmati fasilitas Photobooth, stan makanan, hingga stan suvenir. Antusiasme para peserta CIBUS di Denpasar-Badung ini pun terbilang cukup tinggi, di mana  untuk memfasilitasi seluruh peserta kegiatan akan berlanjut hingga keesokan harinya pada Senin, tanggal 24 April 2017, di lokasi yang sama. Namun tidak hanya berhenti sampai wilayah Denpasar-Badung, sesuai dengan tujuan CIBUS untuk menyasar para remaja di seluruh Bali, kegiatan ini akan berlanjut ke kabupaten-kabupaten lainnya di Bali hingga Mei nanti. Perihal informasi pendaftaran, para siswa SMP dan SMA di Bali dapat menghubungi narahubung Josua (08111196196), Yuni (087861132319) atau mengikuti sosial media CIBUS di Instagram (@cibustelolet), Facebook (Cibus Telolet) serta Twitter (@cibustelolet).

“Kedepannya kita memiliki rencana untuk berkolaborasi dengan lembaga-lembaga lainnya seperti Sarbagita yang nantinya tidak hanya menyasar remaja namun juga mereka yang sudah memasuki remaja akhir atau dewasa awal” terang Yuni. Ia juga berharap bahwa para remaja dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya karena kesehatan reproduksi amat sangat penting di mana tidak hanya untuk mereka pribadi namun juga keluarga mereka nanti. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama untuk para pembina termasuk kaprodi KM FK UNUD Dr. I Made Ady Wirawan, Ph.D, konsultan kreatif Putu Surya Triana Dewi, S.T, M.ds., dan seluruh panitia yang telah membantu berlangsungnya kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan lancar dan baik” tutupnya. (narabhumi)