Rektor Unud Membuka Acara 'National Symposium and Workshop on Anti-Aging Medicine (NASWAAM)'

(Rektor Unud, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika membuka acara didampingi Ketua Panitia Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And dan Ketua PB IDI, Prof. Dr. Ilham Oetama Marsis, Sp.OG)

Universitas Udayana bekerja sama dengan INCAAM, SCI, Stem Live dan Universitas Kristen Indonesia menyelenggarakan Simposium Nasional dan Workshop Anti-Aging Medicine dengan tema “Anti-Aging Medicine: after 10 years in Indonesia”, Jumat, 24 Februari 2017 di Sunset Garden Convention Center Harris Sunset Garden Hotel, Badung, Bali. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati 10 tahun Pendidikan Pascasarjana Anti-Aging Medicine di Indonesia. Pada acara tersebut juga diluncurkan Himne Anti-Aging Medicine Dari Udayana untuk Indonesia dan Dunia yang liriknya diciptakan oleh Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And. Hadir dalam acara tersebut Rektor Universitas Udayana, Prof.Dr.dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof. Dr. Ilham Oetama Marsis, Sp.OG, Direktur Program Pascasarjana Unud, Dekan Fakultas Kedokteran Unud, Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Unud serta sekitar 400 dosen dan mahasiswa bidang kedokteran dari seluruh Indonesia. Selain pembicara lokal, Simposium ini juga menghadirkan pembicara dari University of Queensland, Australia. Simposium  berlangsung selama 3 hari dari tanggal 24-26 Februari 2017.

(Peluncuran Himne Anti-Aging Medicine Dari Udayana untuk Indonesia dan Dunia)

Prof. Dr.dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And selaku Ketua Panitia menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut adalah acara tahunan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2011.  Sampai saat ini program Anti-Aging Medicine masih diminati oleh berbagai peserta dari berbagai wilayah Indonesia. Selama pelaksanaan simposium dibawakan berbagai topik tentang Anti-Aging Medicine serta makalah bebas untuk memperebutkan Indonesian Award for Anti-Aging Medicine 2017.

Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) pada kesempatan yang sama menyampaikan studi tentang Anti-Aging merupakan kombinasi berbagai disiplin ilmu kedokteran yang berkaitan dengan estetika dan kosmetika.  Ketua PB IDI juga berharap Fakultas Kedokteran nantinya bisa  menyiapkan dokter-dokter di Indonesia yang memiliki sertifikat kompetensi dalam  bidang anti-aging untuk dapat bersaing di kancah internasional.

Rektor Unud dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Prof. Wimpie Pangkahila yang sudah banyak berperan dalam pengembangan Anti-Aging di Universitas Udayana. Rektor juga berharap kedepan Anti-Aging Medicine bisa menjadi sebuah organisasi profesional yang harus dikembangkan mengingat prospeknya yang cukup baik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. (HM)