The Grand Opening Ceremony of Tourism Confucius Institute (TCI) Udayana University

TCI Universitas Udayana gelar “The Grand Opening Ceremony of Tourism Confucius Institute (TCI) Udayana University” yang diselenggarakan secara luring di Ruang Nusantara Gedung Agrokomplek Kampus Sudirman Universitas Udayana dan secara daring, Kamis (8/4/2021). Acara dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Bali yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Asisten I Setda Provinsi Bali, Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar (Mr. Zhu Xinglong), Rektor Universitas Nanchang, Rektor Universitas  Nanchang Normal, Ketua Senat, Rektor dan Para Wakil Rektor Universitas Udayana, Direktur Indonesia Pusat Bahasa Mandarin di seluruh Indonesia, Direktur China Pusat Bahasa Mandarin di seluruh Indonesia, Perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bali, serta Para Dekan di lingkungan Universitas Udayana.

Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi dalam sambutannya menyampaikan di era globalisasi, tantangan utama yang dihadapi umat manusia adalah bagaimana meningkatkan pemahaman lintas budaya antar bangsa di dunia. Salah satu cara untuk mempromosikan pemahaman dan persahabatan di antara negara-negara dunia adalah pertukaran dan kerja sama lintas budaya. Melalui dialog, kita akan memperdalam rasa toleransi antar negara di bidang politik, ekonomi, budaya, bahasa, dan pariwisata. Untuk menjawab tantangan tersebut, Universitas Udayana telah menandatangani MoU antara Hanban sebagai Kantor Pusat Confucius Institute di Beijing-China dengan Universitas Udayana di Indonesia untuk Pendirian Tourism Confucius Institute (TCI) di Universitas Udayana pada 10 Desember 2019.

Penandatanganan MoU tersebut ditindaklanjuti dengan penandatanganan “Implementation Agreement” pada tanggal 14 Maret 2020 antara Universitas Nanchang dan Universitas Nanchang Normal yang terletak di Provinsi Jiangxi dengan Universitas Udayana  untuk pendirian Tourism Confucius Institute (TCI). Pendirian TCI di Universitas Udayana sejalan dengan kepentingan bersama untuk mendorong rasa toleransi antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dengan kekhasan di bidang pariwisata dan akulturasi budaya antara Bali (Indonesia) dan RRT. Rektor berharap dengan didirikannya TCI di Universitas Udayana akan menjadi jembatan budaya untuk mempererat tali persahabatan antara Indonesia dan RRT.

Rektor Nanchang University Mr. Zhou Chuangbing dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa Nanchang University akan turut bekerjasama dengan pihak Universitas Udayana serta seluruh pimpinan pendidikan Internasional Tionghoa di berbagai bidang seperti pertukaran pelajar, kunjungan sarjana, dan konstruksi bersama disiplin ilmu. Rektor Nanchang University berharap agar TCI Unud sukses dan menjadi istimewa, serta persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok tetap abadi.

Sementara Wakil Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I Setda Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, S.E., M.M. menyambut baik dilaksanakannya Acara ini, karena dengan ini telah diresmikan sebuah lembaga berbasis pendidikan hasil kerja sama antara Universitas Udayana dengan Nanchang University dan Nanchang Nomo University, yang tentunya akan menjadi tempat untuk mempelajari bahasa Mandarin, mengenal kebudayaan Tiongkok, kemajuan perekonomiannya, pariwisatanya, dan  lain sebagainya. Wagub juga sangat mengapresiasi peresmian lembaga Tourism Confucius Institute (TCI) Udayana University ini, dan berharap program dan kegiatan yang telah direncanakan dapat segera berjalan, karena di masa pandemi ini sangatlah tepat untuk mengisi diri dengan menambah pengetahuan dan meningkatkan kapabilitas diri, sehingga saat pariwisata Bali kembali dibuka, kita telah lebih siap dengan SDM yang berkualitas dan professional untuk menyambut wisatawan asal Tiongkok khususnya.

Konsul Jenderal RRT Denpasar Zhu Xinglong menyampaikan bahwa Universitas sebagai pusat untuk menuntut ilmu pengetahuan dan pembinaan SDM memiliki peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi sebuah negara, bahasa juga merupakan perwakilan budaya, jembatan komunikasi dan penghubung antar bangsa. Konsul mendukung kaum muda Indonesia untuk mempelajari bahasa mandarin dan memahami budaya Tiongkok serta mendukung universitas kedua negara menjadikan bahasa untuk menumbuhkan lebih banyak pertukaran budaya antara Tiongkok dan Indonesia. Lebih dari 10 ribu pelajar Indonesia telah belajar di Tiongkok dan menjadi tujuan studi terbesar kedua bagi Indonesia. Kerjasama untuk mendirikan TCI merupakan hal yang tepat dan ini merupakan yang kedelapan dan yang pertama bertema pariwisata. Konsul berharap TCI Unud membuka jendela bagi pelajar Indonesia khususnya Bali untuk memahami budaya masyarakat Tiongkok dan menjadi Institut Confucius unggulan dan berkontribusi bagi perekonomian masyarakat setempat.

Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan penandatangan prasasti TCI Universitas Udayana oleh Konsul Jenderal RRT Denpasar bersama Rektor Universitas Udayana serta pemotongan pita sebagai tanda peresmian kantor TCI Universitas Udayana.