MAHASISWA FAKULTAS PARIWISATA UNUD WAKILI INDONESIA PADA AJANG AFMAM 2019 DI THAILAND

I Made Cahya Narayana (paling kiri) saat berfoto bersama dengan  Wakil Duta Besar Indonesia di Bangkok, Thailand.

Denpasar – Kamis (18/07), Ditemui di tengah – tengah kesibukan nya dalam menyusun tugas akhir, mahasiswa fakultas pariwisata semester 8, I Made Cahya Narayana menceritakan pengalaman nya saat mengikuti ajang ASEAN Foundation Model ASEAN Meeting (AFMAM) tanggal 4-9 Juli 2019 di Bangkok, Thailand.

Dalam mengikuti ajang kali ini, Narayana harus melalui tahap - tahap seleksi hingga akhirnya dinyatakan lolos sebagai perwakilan Indonesia. Tidak sendiri, namun ada beberapa peserta lain dari universitas – universitas di Indonesia yang juga menemani Nara  pada acara tahunan ASEAN Foundation tersebut.

“Untuk mengikuti AFMAM ini peserta nya harus team. Kebetulan dari Indonesia diwakili oleh 2 tim,  aku termasuk ke dalam tim Siswa Nusantara yang terdiri dari Dosen Pembimbing Bapak Hendi Pratama (Universitas Negeri Semarang), beranggotakan aku, I Made Cahya Narayana (Universitas Udayana),   Faris Nur Khulafa (Universitas Negeri Semarang),  Ilham Syafawi (UIN Ar Rainy Aceh),  Frensya M.  Nahlowy (Universitas Pattimura), Agung Dermawan (Universitas Tadulako),  dan Robiatul Adawiyah (Universitas Gadjah Mada). Persyaratan yang paling utama adalah membuat esai berbahasa Inggris dengan tema hubungan bilateral antara ASEAN dan Australia, CV, dan video profil tim dan astungkara tim kita terpilih dari puluhan tim yang mendaftar dari Indonesia” Ujar mahasiswa dari jurusan Industri Perjalanan Wisata tersebut.

Salah satu acara tahunan ASEAN Foundation ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan wadah bagi generasi muda untuk mengetahui tentang bagaimana tata cara atau proses pemimpin – pemimpin di Negara ASEAN dalam menyusun sebuah regulasi untuk kemajuan ASEAN ke depan nya.

“Bisa dibilang pada acara AFMAM tersebut merupakan simulasi pertemuan pemimpin –pemimpin negara di  ASEAN yang sedang menyusun regulasi untuk arah ASEAN ke depan nya. Dan dalam hal ini seolah – oleh kita memposisikan diri kita sebagai perwakilan negara – negara di ASEAN. Bisa sebagai Kepala Negara, Menteri ataupun Senior official.” tutur Nara.

Terdapat 4 fokus  permasalahan yang menjadi pembahasan pada meeting AFMAM 2019 di Thailand, di anatara nya adalah tentang  3 pillar pembangunan ASEAN yakni Political Security, Economy, and Socio Culture  serta pembahasan kerjasama ASEAN dan Australia dalam Sydney Declaration. Pada ajang tersebut Nara berkesempatan menjadi Senior Official Brunei Darussalam dengan membahas isu – isu UMKM di negara ASEAN seperti kondisi UMKM di ASEAN serta memberikan gagasan – gagasan baru seperti pentingnya digitalisasi untuk perkembangan UMKM di ASEAN yang lebih baik.

Banyak hal yang di dapatkan oleh Nara melalui ajang AFMAM 2019. Ia mengatakan melalui ajang ini bisa mengetahui tentang bagaimana  pemimpin-pemimpin di negara – negara ASEAN dalam menyusun sebuah regulasi dengan melihat kondisi ASEAN saat ini. Kedua, personal development dalam hal skill negosiasi, public speaking hingga bekerja sama dalam tim. Dan terakhir , menambah networking yang menurut nya nanti akan sangat ia perlukan untuk karir masa depannya.

Tidak hanya pada ajang AFMAM saja, namun sebelumnya Nara sudah sering lolos untuk mewakili Indonesia  di ajang internasional lainnya di beberapa negara seperti Malaysia, India, Vietnam, dan Jepang. Nara juga menyampaikan untuk mahasiswa UNUD, agar selalu berusaha untuk mencapai target yang diinginkan, dan mencoba untuk keluar dari zona nyaman.

“Untuk mahasiswa UNUD jangan pernah batasi diri untuk bermimpi besar. Sudah saatnya kita menunjukan bahwa mahasiswa UNUD mampu bersaing di tingkat nasional maupun Internasional.  Gagal itu tak mengapa, asal kita mau membenahi nya, di balik keberhasilan yang saya dapatkan, banyak kegagalan yang memberikan pembelajaran”. Tutup Nara. (Ism)

 

I Made Cahya Narayana Mahasiswa Fakultas Pariwisata UNUD saat mengikuti AFMAM 2019 di Bangkok, Thailand.

I Made Cahya Narayana foto bersama dengan peserta AFMAM 2019 yang berasal dari negara – negara di ASEAN dan Australia