Perkuat Budaya Mutu, LP3M Unud Gelar Pelatihan SPMI
Denpasar - Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Udayana selenggarakan Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Udayana bertempat di Ruang Theater lt 4, Gedung FK, Kampus Unud Sudirman Denpasar, Kamis (16/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Plt. Ketua LP3M Unud, Para Dekan, Para Koordinator Program Studi, Tim Pelaksana Penjaminan Mutu Prodi, Ketua UP3M Fakultas dan Pascasarjana, calon auditor AMI serta undangan lainnya.
Ketua panitia G.A.P. Candra Dharmayanti, ST. M.Sc, Ph.D dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang merupakan bentuk komitmen dari Universitas Udayana untuk melakukan pelaksanaan penjaminan mutu di mana khususnya pelatihan ini adalah bertujuan meningkatkan pemahaman dimana tidak hanya berbasis pada penyediaan data tetapi harus membangun budaya mutu. Pentingnya membangun budaya mutu tidak hanya berbasis kepada dokumen tetapi kita bisa melaksanakan implementasi penjaminan mutu untuk mencapai standar yang sudah ditetapkan oleh Unud dengan benar seperti melakukan penetapan, ketersediaan dokumen, pelaksanaan dan bukti pelaksanaan, serta melakukan monitoring, pelaksanaan AMI juga sudah dilakukan dan bukti-bukti pelaksanaan juga sudah terkumpul dan temuan sudah ada, dan selanjutnya rapat kunjungan manajemen yang tentunya perlu ditindak lanjuti sebagai bukti bahwa SPMI itu efektif, maka dari itu hari ini kita akan lebih meningkatkan pemahaman tersebut terutama khususnya dengan adanya Permen Nomor 39 Tahun 2025 yang baru dan bagaimana kita akan menyikapi standar Unud ini untuk bisa menyesuaikan ke standar yang baru.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. I Nengah Sujaya dalam sambutannya menyampaikan, Universitas Udayana terus memperkuat komitmennya dalam membangun budaya mutu dan menyiapkan diri menuju status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Dalam kegiatan pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Wakil Rektor menegaskan bahwa perubahan kebijakan dan dinamika sistem pendidikan tinggi menuntut universitas untuk senantiasa beradaptasi, berinovasi, dan memastikan implementasi mutu yang nyata dalam setiap aspek Tridharma perguruan tinggi.
Wakil Rektor menyampaikan bahwa komitmen menuju PTN-BH harus diiringi dengan pemenuhan berbagai standar dan target mutu, termasuk peningkatan akreditasi program studi yang saat ini baru mencapai sekitar 60 persen. Target nasional untuk perguruan tinggi berstatus PTN-BH adalah 80 persen program studi terakreditasi unggul. Oleh karena itu, Universitas Udayana tengah mempersiapkan lebih dari 30 program studi untuk menjalani proses Instrumen Suplemen Konversi (ISK) guna memperkuat posisi akreditasi dan memastikan kesesuaian dengan ketentuan yang berlaku.
Sejalan dengan transformasi kelembagaan tersebut, Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) akan berevolusi menjadi Satuan Penjaminan Mutu (SPM) dengan tanggung jawab yang lebih luas. Perubahan ini menuntut kesiapan sumber daya manusia yang kompeten, sistem informasi mutu yang adaptif, serta penguatan koordinasi lintas fakultas. Selain menekankan pentingnya kolaborasi, Wakil Rektor juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk menjaga konsistensi dalam pelaksanaan penjaminan mutu internal agar menjadi fondasi yang kokoh bagi akreditasi eksternal.
Beliau menambahkan bahwa mutu, relevansi, dan daya tarik program studi merupakan tiga kata kunci utama yang harus dijaga dan dikembangkan oleh seluruh unit di lingkungan universitas. Upaya peningkatan mutu bukan hanya bertujuan memenuhi persyaratan administratif, tetapi juga menjadi refleksi komitmen dan integritas Universitas Udayana dalam menghasilkan lulusan yang unggul, berdaya saing, serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.
Dengan sistem penjaminan mutu yang terintegrasi, Universitas Udayana optimistis dapat terus melakukan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Transformasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi universitas dalam peta pendidikan tinggi nasional, tetapi juga menjadikannya institusi yang tangguh, adaptif, dan berorientasi pada keunggulan global.
Kegiatan ini menghadirikan lima narasumber yakni Dr. Ir. Johanea Pramana Gentur Sutapa, M.Sc.Forest.Trop dengan pemaparan materi Kebijakan Nasional SPM Dikti, Standar Nasional Dikti, dan Evaluasi Pelaporan Implementasi SPMI, Prof. Dr. drh. Nyoman Sadra Dharmawan, M.S dengan pemaparan materi Penguatan Manajemen Perguruan Tinggi melalui Integrasi Sistem Penjaminan Mutu Internal yang Adaptif dan Berkelanjutan. Prof. Dr. Ir. I Made Alit Karyawan Salain, DEA dengan pemaparan materi Kebijakan SPMI Unud, Prof. Dr. Ir. Ni Nyoman Suryani, M.Si dengan pemaparan materi Pedoman Penerapan Siklus PPEPP Standar Pendidikan Tinggi dalam SPMI dan Standar SPMI Unud, G.A.P. Candra Dharmayanti, ST. M.Sc, Ph.D dengan pemaparan materi Tata Cara Pendokumentasian Implementasi SPMI.