Peresmian Lab Stem Cell pertama di Bali, NUFM–CEPT Laboratory sebagai Kolaborasi Strategis Universitas Udayana dan Nacalai Tesque Inc., Jepang
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud) secara resmi meresmikan Nacalai–Udayana Faculty of Medicine Cell Engineering and Production Technology Laboratory (NUFM–CEPT Laboratory) pada 13 Oktober 2025, hasil kerja sama dengan Nacalai Tesque Inc., Jepang. Acara peresmian berlangsung di Ruang Prof. A.A. Made Djelantik, Gedung Fakultas Kedokteran, dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Laboratorium NUFM–CEPT di Gedung Cakra Vidya Usadha (CVU).
Acara peresmian dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Udayana, Prof. Agoes Ganesha Rahyuda, S.E., M.T., Ph.D., yang hadir mewakili Rektor Universitas Udayana, serta Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr. dr. I Gede Eka Wiratnaya, Sp.O.T., Subsp.Onk.Ort.R(K). Turut hadir pula perwakilan dari Nacalai Tesque Inc., Jepang, Bapak Putu Adi Andhika, Ph.D., bersama tim, serta jajaran pimpinan rumah sakit pendidikan dan perwakilan perguruan tinggi mitra di Bali.
Dalam sambutannya, Prof. Agoes Ganesha Rahyuda menyampaikan bahwa peresmian NUFM–CEPT Laboratory menandai tonggak penting dalam perjalanan Universitas Udayana menuju kemajuan riset dan inovasi di bidang teknologi kesehatan. Laboratorium ini menjadi simbol kolaborasi lintas negara yang bertujuan mengembangkan penelitian berbasis teknologi rekayasa sel serta meningkatkan kualitas kesehatan manusia melalui inovasi dan sinergi keilmuan. Beliau juga menegaskan komitmen universitas untuk terus berperan aktif menjawab tantangan global di bidang kesehatan melalui kolaborasi akademik dan riset internasional.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Eka Wiratnaya, dalam sambutannya menekankan bahwa kerja sama dengan Nacalai Tesque Inc. merupakan wujud nyata kolaborasi yang berkelanjutan antara dunia akademik dan industri. Selain menjadi pusat riset dan pengembangan terapi sel, laboratorium ini juga diharapkan dapat menjadi income generator bagi universitas dalam upayanya menuju status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Kerja sama strategis ini membuka peluang bagi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana untuk mengembangkan terapi berbasis sel yang dapat diterapkan di rumah sakit di Bali, termasuk RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah. Selain itu, keberadaan NUFM–CEPT Laboratory juga diharapkan dapat dimanfaatkan oleh fakultas kedokteran dari berbagai universitas di Indonesia sebagai pusat kolaborasi penelitian dan inovasi teknologi kesehatan.
Acara ditutup dengan prosesi pembukaan tirai papan nama di Gedung CVU sebagai simbol peresmian laboratorium oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unud serta sesi kunjungan fasilitas oleh para tamu kehormatan. Kehadiran NUFM–CEPT Laboratory menjadi langkah konkret Universitas Udayana dalam memperkuat jejaring riset internasional dan mewujudkan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.