ICSGTEIS 2025 Hadirkan Peneliti Dunia Bahas Inovasi AI untuk Energi Berkelanjutan di Universitas Udayana
Denpasar — Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana kembali menyelenggarakan the 6th International Conference on Smart-Green Technology in Electrical and Information Systems (ICSGTEIS) 2025, sebuah konferensi ilmiah dua tahunan yang mempertemukan para peneliti, akademisi, dan praktisi global untuk membahas inovasi teknologi cerdas dan berkelanjutan. Konferensi yang mengusung tema “Harnessing Artificial Intelligence for Sustainable Energy toward a Net Zero World” ini digelar di Prama Sanur Beach Hotel, Kamis (9/10/2025).
Acara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Udayana, Prof. Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D., yang hadir mewakili Rektor Universitas Udayana. Dalam sambutannya, Prof. Sujaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, narasumber utama, dan panitia atas terselenggaranya kegiatan internasional ini.
“Saya merasa terinspirasi oleh energi dan semangat semua yang hadir dalam acara bermakna ini. Atas nama Rektor Universitas Udayana, izinkan saya menyampaikan salam hangat dan selamat datang di Bali,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Sujaya menegaskan pentingnya kolaborasi global untuk mengembangkan inovasi dan solusi terhadap tantangan masa kini, khususnya dalam menghadapi isu energi berkelanjutan. “Konferensi ini menjadi ajang penting untuk berbagi praktik terbaik dan ide-ide inovatif. Kolaborasi lintas negara seperti ini adalah langkah nyata menuju dunia yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, General Chair ICSGTEIS 2025, Prof. Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, dalam laporannya menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya konferensi yang telah memasuki edisi keenam sejak pertama kali digelar pada tahun 2016. Semua prosiding dari konferensi sebelumnya telah berhasil terindeks di IEEE Xplore, sementara edisi 2023 mencatat pencapaian penting dengan prosiding yang terindeks di Scopus, menandakan pengakuan internasional terhadap kualitas akademik ICSGTEIS.
“Tahun ini, kami menerima 149 makalah, dan setelah melalui proses peninjauan yang ketat, sebanyak 74 makalah dengan kualitas terbaik diterima untuk dipresentasikan, dengan tingkat penerimaan di bawah 50 persen. Total ada 214 penulis yang berkontribusi dalam publikasi ilmiah tahun ini,” ungkap Prof. Dewi.
Ia juga menambahkan bahwa ICSGTEIS 2025 diikuti oleh peserta dari 18 negara di berbagai benua, termasuk Indonesia, India, Irak, Jepang, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Turki, Prancis, Italia, Rumania, Inggris, Brasil, Peru, Aljazair, Benin, dan Somalia. “Keterlibatan global ini menunjukkan relevansi dan keberagaman komunitas akademik kita. ICSGTEIS bukan hanya ajang pertukaran ilmiah, tetapi juga perayaan inovasi lintas budaya,” ujarnya.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana, para anggota dewan penasihat, koordinator program studi di lingkungan Fakultas Teknik, serta Ketua Panitia Dies Natalis Universitas Udayana, I Made Agus Dharmadiatmika. Turut hadir pula para perwakilan industri dan mitra strategis, di antaranya General Manager PLN Wilayah Bali, GM PLN Icon Plus, GM Telkomsel, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan sesi pleno yang menghadirkan tiga pembicara utama berskala internasional, yakni Prof. Jean-Marie Bonnin dari IMT Atlantique & IRISA, Prancis, Prof. Takako Hashimoto dari Chiba University, Jepang, dan Prof. Ilsun You dari Kookmin University, Korea Selatan. Sesi ini dipandu oleh Dr. I Nyoman Satya Kumara sebagai Session Chair.
Menutup laporannya, Prof. Dewi berharap ICSGTEIS 2025 dapat terus menjadi inspirasi bagi pengembangan riset dan inovasi teknologi hijau di masa depan. “Semoga konferensi ini dapat menginspirasi inovasi, memperkuat kolaborasi, dan memberikan dampak nyata bagi dunia,” pungkasnya.