Unud Gelar Puncak Dies Natalis Ke-63, Menuju Udayana Berdampak dan Berdaya Saing Global
Jimbaran - Universitas Udayana menggelar acara Puncak Peringatan Dies Natalis Ke-63 pada Senin 29 September 2025 bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran. Peringatan Dies Natalis Ke-63 Universitas Udayana mengangkat tema "Menuju Udayana Berdampak dan Berdaya Saing Global". Hadir dalam acara puncak yakni Staf Khusus Bidang Industri dan Kerja Sama Luar Negeri Kemdiktisaintek, Wakil Gubernur Bali, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Perwakilan Forkopimda Provinsi Bali dan undangan lainnya.
Rektor Universitas Udayana Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, ST.,Ph.D dalam laporannya pada Sidang Terbuka Senat Universitas Udayana dalam rangka Dies Natalis Ke-63 mengatakan hari ini adalah momen untuk merefleksikan perjalanan kita, mensyukuri pencapaian yang telah diraih, dan meneguhkan kembali komitmen kita bersama, sejalan dengan tema Dies Natalis tahun ini Menuju Udayana Berdampak dan Berdaya Saing Global. Dalam kesempatan tersebut Rektor menyampaikan laporan kinerja Universitas Udayana sebagai wujud akuntabilitas dan gambaran capaian kita bersama. Kualitas akademik adalah jantung dari eksistensi sebuah perguruan tinggi. Universitas Udayana terus membuktikan komitmennya pada keunggulan melalui berbagai capaian membanggakan.
"Kita patut berbangga atas lompatan signifikan yang terjadi dalam tiga tahun terakhir. Jika pada tahun 2023 terdapat 11 program studi terakreditasi internasional, dan 13 program studi pada tahun 2024, maka di tahun 2025 ini jumlahnya melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi 28 program studi," ungkap Rektor Unud.
Ini adalah bukti nyata komitmen Universitas Udayana dalam membangun reputasi sebagai World Class University. Daya tarik Unud di mata dunia juga tercermin dari pertumbuhan program internasional. Pada tahun 2025, Universitas Udayana menyelenggarakan 22 program internasional yang diikuti oleh 499 peserta dari berbagai negara dan melibatkan 21 program studi.
Hal yang lebih membanggakan adalah bagaimana riset tersebut bertransformasi menjadi solusi. Tren hilirisasi inovasi menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Pada tahun 2025, Unud berhasil melahirkan 23 inovasi baru dengan capaian hilirisasi dan komersialisasi mencapai 105 inovasi. Selanjutnya, pencapaian Mahasiswa yang Membanggakan Mahasiswa adalah kebanggaan kita. Hingga Agustus 2025, mereka telah menorehkan 117 prestasi di tingkat nasional dan 47 prestasi di tingkat internasional.
Untuk mendukung tercapainya tujuan menjadi World Class University tersebut, maka Unud juga melakukan tiga langkah utama transformasinya, yaitu Tahun 2025: Menjadi PTN-BH, meraih otonomi tertinggi untuk akselerasi kemajuan. Kemudian Tahun 2032: Bertransformasi menjadi Research University, memperkuat riset dan inovasi sebagai landasan internasionalisasi. Dan Tahun 2042: Mewujudkan cita-cita menjadi World Class University yang berbasis budaya Bali dan kewirausahaan ekoteknologi.
Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, S.Sos dalam sambutannya menyampaikan pihaknya selalu akan berkoordinasi dengan Rektor, Dosen dan Dekan kaitannya dengan penyempurnaan Universitas Udayana menjadi universitas internasional. Kita butuh infrastruktur, dan sumber daya manusia. Berbicara tentang infrastruktur, pihaknya sudah menyampaikan kepada Rektor mulai tahun 2026 Pemerintah Provinsi Bali pasti akan siap untuk ikut membantu sarana prasarana untuk pendidikan. Kedepan mau tidak mau kita akan menghadapi 5.0 yakni artificial intelligence, dimana tenaga manusia akan berkurang akan muncul tenaga robot. Belum lagi menuju 6.0 neuroscience dan ini bagian dari teknologi.
"Besar harapan kami kepada Universitas Udayana untuk mengikuti trend ini dan kami sudah koordinasi secara langsung dengan Bapak Gubernur Bali dan kami sudah siap untuk mengalokasikan anggaran ketika dibutuhkan infrastruktur yang ada di Universitas Udayana ini," ujarnya.
Wakil Gubernur berharap Universitas Udayana tetap solid, berjaya dan menghasilkan karya-karya bermutu untuk Bali, nasional dan dunia.
Sementara Staf Khusus Bidang Industri dan Kerja Sama Luar Negeri Kemdiktisaintek Oki Earlivan Sampurno, S.Mn.,M.B.A.,M.Sc.,Ph.D.(c) menyampaikan Orasi Ilmiah dengan judul Teknologi Transfer sebagai Katalis Kampus, Industri dan Pemerintah untuk Menciptakan Kampus yang Berdampak. Dalam orasinya disampaikan bahwa dewasa ini Indonesia sedang sering sekali dicantumkan dalam berbagai riset oleh kampus-kampus luar negeri baik itu sebagai subjek sosial maupun sains, teknologi, engineering dan maths. Namun hasil riset yang dilakukan oleh para peneliti asing melalui kolaborasi riset jarang kita bisa gunakan untuk membangun kapasitas industri nasional. Baginya hal ini tidak terlalu mengagetkan mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi keempat terbesar di dunia, ketiga terbesar di Asia sehingga ini menjadi sebuah hal menarik sebagai sebuah market didalam lanskap Asia. Di Indonesia kita menghadapi tantangan besar bagaimana menjembatani dunia akademik yang kaya akan riset dan inovasi dengan industri yang haus akan inovasi praktis. Dalam paparannya Staf Khusus menyoroti esensi sinergi antara academia kampus atau institusi pendidikan tinggi dan industri dalam memastikan bahwa produk riset di Indonesia tidak hanya berhenti pada tahap teori tapi benar-benar diterjemahkan menjadi inovasi yang berdampak.
Dalam puncak peringatan Dies juga dimeriahkan dengan pementasan pragmentari Gemilang Nusantara, Ragam Raga Satu Asa Bhinneka Tunggal Ika dan penganugerahan penghargaan Udayana Berdampak.