Kembangkan Ekosistem Riset, LPPM Unud Gelar Seminar

Denpasar - Universitas Udayana melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat menyelenggarakan Seminar "Strategi Pengembangan Ekosistem Riset di Universitas Udayana menuju Kawasan Saintek dan Ekonomi berbasis Inovasi" bertempat di Ruang Pertemuan dr. A.A Made Djelantik Fakultas Kedokteran Kampus Sudirman Denpasar, Kamis (4/9/2025). Seminar ini menghadirkan narasumber Direktur Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Riset & Pengembangan Kemdiktisaintek Prof. I Ketut Adnyana, M.Si.,Ph.D yang memaparkan materi dengan judul Diktisaintek Berdampak: Ekosistem Penelitian dalam menapaki Peluang.

Ketua LPPM Unud Prof. I Nyoman Suarsana dalam sambutannya menyampaikan Universitas Udayana memiliki komitmen yang luar biasa terhadap ekosistem riset yang terintegrasi yakni berupaya menciptakan lingkungan akademis dalam rangka berdaya saing global. Pengembangan kawasan Saintek bukan sekadar pembangunan fisik dan infrastruktur tetapi juga inovasi. Ada beberapa strategi yang dijalankan salah satunya adalah kolaborasi. Pihaknya berharap peserta yang hadir dapat berdiskusi dengan narasumber yang telah dihadirkan.

Sementara Rektor Unud Prof. I Ketut Sudarsana dalam sambutannya Seminar ini menjadi momentum strategis bagi kita semua untuk merumuskan langkah konkret dalam membangun ekosistem riset yang lebih adaptif, berdaya saing, dan selaras dengan agenda pembangunan nasional, khususnya dalam mendukung terwujudnya Kawasan Saintek dan ekonomi berbasis inovasi. Universitas Udayana memiliki sumber daya unggul berupa 199 kelompok riset, 40 pusat unggulan penelitian, serta pusat-pusat unggulan IPTEK yang menjadi modal penting untuk menghasilkan pengetahuan baru, teknologi tepat guna, dan inovasi yang memberi manfaat luas bagi masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah.

"Melalui forum ini, saya berharap lahir rekomendasi strategis untuk memperkuat sinergi quadruple helix antara akademisi, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, sehingga riset dan inovasi dari Universitas Udayana dapat memberikan kontribusi nyata bagi daya saing bangsa di tingkat global," ujar Rektor Unud.

Sementara Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof. I Ketut Adnyana dalam paparannya menjelaskan terkait tantangan strategis bangsa Indonesia diantaranya perubahan iklim, perlambatan ekonomi global, ketimpangan sosial, disrupsi kecerdasan buatan, ancaman pandemi baru, terbatasnya waktu bonus demografi, sampah dan kemacetan. Adapun tujuan Diktisaintek Berdampak yakni Optimalisasi Perguruan Tinggi, Transformasi Saintek dan Mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dalam paparannya juga dijelaskan terkait arah kebijakan ekosistem terintegrasi riset dan pengembangan serta program riset dan pengembangan hilirisasi produk Diktisaintek.