Universitas Udayana Laksanakan Pelepasan KKN PPM Periode XXIII Tahun 2021

Universitas Udayana melaksanakan Pelepasan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Periode XXIII tahun 2021, (16/7/2021). Pelepasan KKN ini dilakukan secara Hybrid  dengan mengambil tema “KKN TEMATIK COVID-19 UNIVERSITAS UDAYANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI MASA PANDEMI COVID-19 BERBASIS KREATIVITAS DAN INOVASI YANG MANDIRI”. 

Rektor Universitas Udayana yang dalam kesempatan ini diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, MS menyampaikan, pelaksanaan KKN periode ini merupakan periode yang ke 3 kali yang dilaksanakan dalam masa pandemi. Pelaksanaan KKN dimasa pandemi ini merupakan tantangan tersendiri karena beberapa hal mesti disesuaikan dengan kondisi di lapangan. KKN merupakan salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu melalui pelaksanaan kegiatan yang dikemas dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat desa yang dalam kondisi pandemi ini sangat dibutuhkan dalam rangka mitigasi pandemi Covid-19. 

Pelaksanaannya KKN ini berbeda dengan KKN tahun sebelumnya, dimana mahasiswa tidak tinggal di desa, akan tetapi aktivitas KKN akan dilakukan secara Hybrid yaitu Kombinasi Daring dengan Luring. Aktivitas daring dimaknai sebagai aktivitas mahasiswa dengan mahasiswa, mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Lapangan, dan mahasiswa dengan masyarakat desa atau mitra dilakukan secara daring menggunakan media sosial yang tersedia. Sedangkan Aktivitas luring dimaknai sebagai aktivitas kunjungan kelapangan dengan frekwensi dan jumlah mahasiswa yang dibatasi. 

Peserta KKN Tematik Covid-19 berjumlah 3.637 orang mahasiswa yang berasal dari 13 Fakultas di lingkungan Universitas Udayana. Pelaksanaan KKN akan dilaksanakan di 104 desa/kelurahan yang tersebar di tujuh kabupaten/kota di Bali, dan 14 lokasi lainnya tersebar di DKI, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Banten, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra Utara dan Timur Leste. Pelaksanaan akan berlangsung selama kurang lebih 1 bulan 7 hari, mulai tanggal 17 Juli sampai dengan 23 Agustus 2021. 

Pelaksanaan KKN Tematik Unud periode ini dilaksanakan atas kerjasama dengan KKNT Bali Kembali Bali Bangkit dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat. Tiga bidang program KKNT yang akan dilaksanakan yaitu Bidang Kesehatan, Bidang Sosial Ekonomi dan Bidang Pendidikan. Seluruh mahasiswa peserta KKN Unud diharapkan dengan cepat menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi dan dapat melakukan pengabdian di desa dengan sebaik-baiknya serta menjalin hubungan yang baik dengan mitra desa, tokoh masyarakat, kepala desa, serta komponen masyarakat. Kepada mahasiswa peserta KKN diharapkan agar selalu menjaga etika, moral, dan menjunjung nama baik almamater.

  

Sementara itu Direktur Sistem Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr. Ir. Udrekh, S.E., M.Sc dalam sambutanya menyampaikan, Provinsi Bali merupakan salah satu provinsi yang merupakan destinasi wisata dunia yang memiliki dampak yang cukup besar selama pandemi covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik jumlah wisman yang datang ke Bali di bulan Januari tahun 2021 menurun sampai 99 persen dibandingkan dengan bulan Januari tahun 2020. Hal ini tentunya berdampak langsung terhadap masyarakat Bali yang memiliki mata pencaharian di bidang pariwisata. KKN tematik ini menunjukkan bagaimana para milenial ini memiliki kepedulian dan tanggung jawab yang besar sebagai agen perubahan yang langsung masuk ke desa-desa, walaupun saat ini dilakukan secara hybrid. 

Pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat  merupakan sebuah tantangan tersendiri bagaimana mahasiswa mampu memanfaatkan bidang keilmuannya dalam mencari solusi dan permasalahan masyarakat.  Melalui kegiatan KKN Tematik ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi pemulihan Bali, sehingga diharapkan Bali nantinya bisa menjadi salah satu contoh keberhasilan upaya kerjasama penta helik atau upaya kerjasama dengan memanfaatkan akademisi dalam upaya percepatan penanganan covid 19, maupun pemulihan suatu daerah.

Sementara itu Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D dalam arahannya menyampaikan pada tanggal 8 April 2021 telah dilaksanakan sosialisasi program kampus lacak covid 19 secara daring kepada seluruh perguruan tinggi dan stakeholder, dan telah terdata sekitar 1.100 mahasiswa untuk bidang kesehatan dari 250 perguruan tinggi di 16 provinsi yang bersedia menjadi relawan. 

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek  mengapresiasi gerakan kampus lacak covid 19 di wilayah Bali yang juga merupakan bagian dari program KKN Tematik Bali kembali. Prof Aris berharap program kampus lacak di Bali dapat meningkatkan kerjasama antar perguruan tinggi dan fasilitas pelayanan kesehatan primer di wilayah Bali untuk memperkuat sistim contact tracing yang lebih efektif dan efisien, sehingga akhirnya dapat meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap pandemi covid 19.