Universitas Udayana Tandatangani MoU dengan Pemkab Mentawai Untuk Kembangkan Bambu

Univeritas Udayana Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemkab Mentawai, Selasa (27/10/2020)  bertempat di Ruang Nusa Gedung Rektorat Kampus Bukit Jimbaran. 

Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Udayana yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Prof. IB Wyasa Putra.  Sementara dari Pemkab Mentawai hadir Desi Seminora, SE, selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Yusi Rio,  Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Ruslianus,S.Pd.,MSc  selaku Sekretaris Pemkab Mentawai, dan  undangan lainnya.                                                                                 
Prof. IB Wyasa dalam sambutannya menyampaikan, gagasan kerjasama ini merupakan gagasan yang muncul cukup lama dan memerlukan proses, sehingga hari ini dapat dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman. Universitas pada saat ini sebagai bagian pemerintah mengemban suatu kewajiban untuk bersama-sama memenuhi permintaan berbagai standar dan kategori dari sustainable development goals. 

Melalui kerjasama yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup terkait dengan "Perencanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Pemkab Mentawai" melalui Pemeliharaan dan Pengembangan Bambu. Di pihak Universitas Udayana akan ditindaklanjuti kerjasama ini akan dilaksanakan oleh Puslit Bambu, LPPM Unud.  Kerjasama ini merupakan bagian yang sangat penting dalam hubungan dengan konservasi dan pengembangan sumber daya. Kerjasama ini akan segera ditindaklanjuti dengan program yang implementatif dan diharapkan memberi manfaat bagi kedua belah pihak. 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Mentawai, Desi Seminora, SE dalam kesempatan ini menyampaikan, program bambu ini sangat strategis karena sesuai dengan program green development yang dicanangkan Pemkab Mentawai sebagai salah satu tanaman yang mendukung penghijauan. Kedepan diharapkan penduduk di Mentawai menjadikan bambu sebagai tanaman yang dapat menghidupi masyarakat sekitar dan akan dijadikan kawasan destinasi wisata. 

Selain itu, melalui program ini diharapkan dapat menggerakan perekonomian di Pemkab Mentawai, dan mendukung energi berbasis lingkungan dari bambu, dan pembangunan di Mentawai kedepanya diharapkan memanfaatkan bahan baku bambu sesuai dengan kebutuhannya.