ANAK YANG TIDAK BISA BUKA MULUT BERHASIL DIOPERASI DI RS UNIVERSITAS UDAYANA

Jimbaran - Tindakan operasi sulit untuk pasien anak perempuan usia 9 Tahun  yang menderita penyakit tidak bisa membuka mulut sama sekali telah berhasil dilaksanakan di Rumah Sakit Universitas Udayana, Jimbaran pada tanggal 5 September 2019. Pasien anak tersebut mengalami Ankylosis of Temporo Mandibular Junction yang merupakan suatu kelainan yang langka, dimana tulang di daerah sendi rahang menyatu, sehingga menyebabkan pasien tidak dapat membuka mulutnya sama sekali. Akibatnya pasien tidak dapat makan dan minum dengan optimal sehingga pertumbuhan badannya terganggu karena tidak mendapat nutrisi yang cukup dari makanan. Selama ini pasien makan dan minum melalui celah kecil pada giginya. Pasien sudah sempat dilakukan tindakan operasi sebelumnya di Australia pada tahun 2014, karena pada saat itu peralatan medis di Indonesia belum memadai untuk memasukan alat yang berguna untuk menguasai jalan nafas pasien dan memulai pembiusan sebelum dilakukan tindakan operasi. Setelah operasi, pasien mampu membuka mulut sedikit, namun hanya bertahan sebentar sebelum akhirnya tidak bisa membuka mulut kembali sampai sekarang.

Tantangan terbesar bagi tim dokter RS Universitas Udayana, yang terdiri dari : dr. I Made Suka Adnyana, SpBP; dr. IGN Mahaalit Aribawa, SpAn. KAR. FIPM; dan dr. IGAG Utara Hartawan, SpAn. MARS. SH adalah pada saat memulai pembiusan, dimana diawali dengan menguasai jalan nafas pasien dengan memasukkan pipa nafas (Orotracheal Tube), yang pada umumnya dilakukan melalui mulut pasien yang terbuka, akan tetapi karena pada kasus ini pasien tidak bisa membuka mulutnya sehingga diperlukan peralatan yang canggih dan modern (dinamakan Flexible Intubation Video Endoscope / FIVE) supaya pipa nafas dan obat bius dapat dimasukkan melalui celah yang sempit di antara gigi pasien. Di samping peralatan modern, diperlukan juga sumber daya manusia yang terlatih menggunakan peralatan tersebut, karena tindakan tersebut beresiko tinggi gagal nafas bahkan berakhir pada kematian jika digunakan oleh tenaga tidak terlatih. Kegiatan pembiusan maupun operasi sudah bisa dilakukan di RS Unud yang per September 2019, sudah bisa menerima pasien BPJS/ JKN KIS.

RS Universitas Udayana termasuk rumah sakit baru yang mengalami kemajuan pesat dan telah terakreditasi paripurna sejak dipimpin oleh Dirut DR. Dr. DPG Purwa Samatra, SpS (K) mulai tahun 2018, dengan motto Keselamatan Pasien adalah yang utama, telah berhasil melaksanakan operasi sulit yang sebelumnya hanya dapat dilakukan di luar negeri (Australia). Operasi ini dapat terjadi atas kerjasama berbagai pihak yaitu Yayasan Senyum Bali yang membantu pembiayaan operasi ini dan PT Advance Medicare Corpora yang membantu menyediakan alat canggih dan modern untuk memulai pembiusan. Sesuai dengan motto RS Universitas Udayana, operasi berjalan lancar dan pasien selamat. Pasca operasi, pasien dirawat di ruang rawat inap kembali. Tantangan berikutnya bagi tim dokter adalah melakukan rehabilitasi medis agar otot-otot rahang pasien yang sudah kaku dan memendek dapat berfungsi kembali dengan baik sehingga pasien bisa makan dan minum secara normal melalui mulutnya.