GUBERNUR BALI HARAPKAN SEMINAR BHAKTI DESA III MENJADI KAJIAN LANJUTAN

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, menyambut baik diselenggarakannya seminar Bhakti Desa Ke III ini, Jumat,(22/09). Hal ini disampaikanya saat memberikan arahan pada seminar Bhakti Desa Ke III yang di selenggarakan oleh LPPM Universitas Udayana.

“saya menyambut baik dan mendukung seminar ini, sebagai salah satu upaya menyatukan pemikiran dan langkah untuk menghadapi dinamika pemerintahan,  pembanguanna dan kemayarakatan”

Gubernur juga menyampaikan, bahwa di Bali ada dua  jenis desa. Desa dinas dan desa adat atau desa pekraman, keduanya ini bukan dulisme tetapi dualitas. Dan hal ini tidak bisa disatukan, karena kewenangannya berbeda. Jika desa dinas menyelenggarakan pemerintahan sedangkan adat mengurusi, adat, budaya dan agama.

“Hal ini adalah anugrah bagi Bali, karena dengan adanya desa adat atau pekraman dan desa dinas, Bali bisa bertahan dari gempuran globalisasi”

Gubernur Pastika mengharapkan hasil seminar ini bisa menjadi kajian lebih lanjut. Sehingga bisa menjadi bahan pembanding dalam merancang pembanguan desa.

“selesai seminar, hal ini bisa berlanjut dijadikan kajian, soalnya lumayan juga ini biayanya seminarnya” disambut sorak oleh peserta.

Seminar kali ini dikikuti oleh 2500 peserta. Peserta terdiri dari seluruh kepala desa di Bali, bendesa adat di Bali, LSM, Mahsiswa dan Dosen. Tema yang diangkat adalah Bersama Universitas Udayana Membangun Desa Melalui Pemberdayaan Masyarakat untuk Kesejahteraan dan Keuntuhan NKRI.  (et)