Fakultas Pertanian Unud Gelar Seminar Nasional dan Sosialisasi LAM-PTIP


Denpasar - Fakultas Pertanian Universitas Udayana menyelenggarakan Seminar Nasional dan Sosialisasi Instrumen Penilaian LAM-(PTIP) Perguruan Tinggi Ilmu Pertanian bertempat di Aula Wiswakarma Gedung Fakultas Teknik Kampus Sudirman Denpasar, Rabu (24/9/2025). Kegiatan ini merupakan rangkaian acara HUT Ke-58 Fakultas Pertanian, BKFP Ke-47 dan Dies Natalis Ke-63 Universitas Udayana dan diikuti sekitar 140 peserta yang berasal dari perwakilan pimpinan maupun dosen dari 6 universitas di Bali yang memiliki Fakultas dibidang pertanian, Dosen, Tendik dan Mahasiswa himpunan dilingkungan Fakultas Pertanian Unud. Hadir selaku narasumber yakni Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si.

Wakil Dekan I Dr. Putu Udayani Wijayanti, SP.,M.Agb mewakili Dekan Fakultas Pertanian dalam sambutannya menyampaikan LAM PTIP merupakan badan akreditasi independen yang memiliki otoritas dan tanggung jawab untuk menilai, memastikan, dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi bidang pertanian di Indonesia. LAM PTIP berfungsi sebagai penjaga mutu akademik yang menjamin bahwa setiap program studi pertanian di seluruh Indonesia memenuhi standar nasional pendidikan tinggi bahkan berorientasi pada standar internasional. Peran ini sangat krusial mengingat bidang pertanian merupakan sektor strategis yang menopang ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, sehingga kualitas lulusan perguruan tinggi pertanian akan sangat menentukan kemajuan sektor ini di masa depan.

"Dalam konteks akreditasi, LAM PTIP memiliki peran yang tidak tergantikan dalam menetapkan standar, melakukan evaluasi, dan memberikan rekomendasi akreditasi bagi program studi - program studi pertanian," ujarnya. 

Instrumen akreditasi yang dikembangkan oleh LAM PTIP dirancang secara komprehensif untuk mengukur berbagai aspek penting dalam penyelenggaraan pendidikan, mulai dari visi misi, tata kelola, kurikulum, proses pembelajaran, sumber daya manusia, sarana prasarana, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, hingga sistem penjaminan mutu internal. Dengan adanya instrumen yang valid dan reliabel ini, diharapkan setiap program studi dapat melakukan evaluasi diri secara obyektif dan mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan untuk mencapai mutu yang lebih baik. 

"Menyadari pentingnya peran LAM PTIP tersebut, maka penyelenggaraan Seminar Nasional ini memiliki tujuan dan relevansi yang sangat strategis bagi kita semua, khususnya bagi para dosen di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Udayana dan perguruan tinggi mitra. Tujuan utama dari seminar ini adalah untuk memperdalam pemahaman kita semua mengenai instrumen akreditasi terbaru yang telah dikembangkan oleh LAM PTIP," imbuhnya. 

Sementara Rektor Unud Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, ST.,Ph.D dalam sambutannya mengatakan kehadiran narasumber tentu akan memberikan pencerahan kepada kita, dimana beliau selaku koordinator tim penyusun instrumen sehingga mengetahui poin-poin penting dan hal-hal yang spesifik didalam pengisian dokumen akreditasi untuk LAM-PTIP ini. Kita pahami bersama bahwa akreditasi merupakan pertanggungjawaban eksternal institusi pendidikan kepada stakeholder. Oleh karena itu mari kita lihat kembali apa yang menjadi fokus didalam instrumen-instrumen tersebut. Tentu nanti setelah kita pahami instrumen-instrumen tersebut harus dapat diimplementasikan oleh tim yang bertugas di UP3M Fakultas, disamping itu kita juga sudah menjalankan SPMI dan setiap tahun juga dilakukan Audit Mutu Internal (AMI).

"Saya berharap teman-teman yang ada di rumpun pertanian ini nantinya bisa menjadi asesor, tentu ada proses seleksi yang dilakukan. Kenapa harus jadi asesor karena banyak hal yang bisa kita dapatkan yakni membangun jejaring antara program studi yang serumpun yang ada di Indonesia, dan begitu juga kita bisa melihat kelebihan dan kekurangan yang ada di program studi kita dibanding dengan program studi yang akan diasesmen nantinya," ungkap Rektor Unud.

Rektor berharap seminar ini dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi program studi pertanian tapi juga program studi yang serumpun, dan untuk Fakultas Pertanian saat ini momennya untuk mendukung program-program pemerintah Asta Cita yakni terkait ketahanan pangan.