SEMINAR BHAKTI DESA KE III, JOKOWI BATAL HADIR

Seminar nasional bhakti desa yang ke III kembali digelar Jumat, (22/09). Seminar yang setiap tahun selalu digelar LPPM Universitas Udayana, rencananya seminar kali ini akan menjadikan presiden Joko Widodo sebagai pembicara sekaligus membuka seminar, namun sayang presiden batal untuk menghadiri.  Presiden yang semula berencana hadir diwakili oleh Mentri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan transmigrasi, Eko Putro Sanjojo. Meski presiden berhalangan hadir, ribuan mahasiswa dan undangan terlihat tetap antusias dalam mengikuti rangkaian seminar. Tema yang diangkat adalah Bersama Universitas Udayana Membangun Desa Melalui Pemberdayaan Masyarakat untuk Kesejahteraan dan Keuntuhan NKRI.

Dalam sambutan rektor Universitas Udayana A.A Raka Sadewi, menyampaikan  bahwa melalui seminar ini Udayana turut berperan dalam percepatan pencapaian pembangunan nasional untuk mengentaskan kemiskinanan. Wujud nyata pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dengan memberikan dana langsung kedasa untuk mempercepat pertumbuhan pembangunan, menimbulkan fenomena kekhawatiran pada aparat desa. Banyak yang takut menggunakan dana desa karena minimnya ketrampilan dalam mengelola dan menyusun anggaran, menyebabkan ketidaksesuaian dalam pengeksekusian dana desa.   

Adapun pembicara dalam semianar bhakti desa ke III ini, yang petertama  dari Sekjen Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Anwar Sanusi. Yang kedua Derektur Jendral Perimbangan Keungan, Dr. Boediarso Teguh Widodo. Pembicara ketiga ada Derektur Litbang KPK, Wawan Wardiana. Terkahir ada dari ICW, Ade Irawan. Peserta yang hadir sekitar 2500 terdiri dari kepala desa seluruh bali, bendesa adat, LSM, senat Universitas Udayana, mahasiswa dan dosen. (et)