“PCB : Aktualisasi Tanpa Henti, Integritas Tanpa Batas”

Suasana saat pemberian materi kepada peserta diskusi public bertempat di aula Pascasarjana, Universitas Udayana.

Denpasar, (11/09) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana menyelenggarakan Diskusi Publik bersama KPK. Topik yang diusung pada kesempatan ini ialah “Urgensi Partai Politik untuk memiliki Kode Etik, Panduan Sistem Rekrutmen dan Kaderisasi Program Politik Cerdas Berintegritas.”

Adanya program PCB merupakan hasil gagasan dari Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK). Pelaksanaan ini bertujuan untuk menekankan adanya  Kode Etik dan Panduan Sistem Rekrutmen agar dapat diadopsi oleh Politisi dan Partai Politik dengan sebaik-baiknya dan bebas dari korupsi. Serta dapat melahirkan calon – calon Pemimpin yang cerdas berpolitik dan berintegritas tinggi.

“selain itu ada penjelasan tentang kode etik sebagai sarana untuk menjaga sikap atau norma guna mencapai tatanan sosial yang lebih baik. Tidak hanya politisi dan parpol masyarakat juga dituntut untuk cerdas dan berintegritas.” sambung Dewa Ayu Agung Dewi Gili Amritha selaku Ketua Pelaksana Diskusi.

Bertempat di Aula Pascasarjana, Universitas Udayana, telah hadir sosok pembicara yakni Prof. Dr. H. Syamsuddin Haris, M.Si sebagai Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik LIPI (P2P)), Febri Diansyah S.H sebagai Kepala Biro Humas dan Juru Bicara KPK, dan Kadek Dwita Apriani, S.Sos, MIP sebagai Dosen Ilmu Politik, FISIP Universitas Udayana.

Diskusi Publik bersama KPK merupakan kali pertama diadakan serta ditujukan untuk umum dan mahasiswa yang memiliki ketertarikan dibidang politik khususnya. Diskusi Publik yang berlangsung pada sore hari ini telah mengundang sebanyak 180 peserta dari kalangan mahasiswa. Kehadiran Perwakilan Partai Politik di Bali sebanyak 15 orang turut serta andil dalam Diskusi.

 Terdapat rencana mendatang yaitu berupa  melakukan diskusi dikalangan mahasiswa di lingkungan kampus seperti yang tertera dalam slogan Politik Cerdas Berintegritas yaitu “Aktualisasi Tanpa Henti, Integritas Tanpa Batas.” (khania)