BPMU Latih Validator Karya Ilmiah

Denpasar- 27/01/2016, Kualitas dan kuantitas publikasi dosen Unud merupakan salah satu indikator kemajuan riset di Universitas Udayana. Setiap dosen wajib melakukan paling tidak satu judul penelitian setiap tahun dan output ilmiah penelitian adalah publikasi pada jurnal nasional/internasional. Publikasi adalah salah satu kontrak wajib bagi setiap penelitian di Unud, baik yang didanai oleh Dikti, pihak lain serta bahkan oleh dana internal Unud.

Untuk meningkatkan kualitas penelitian telah juga diatur dalam standar nasional pendidikan tinggi sehingga konsekuensinya adalah perguruan tinggi harus menetapkan standar penelitian di PT masing-masing dan mendorong bertumbuhkembangnya iklim penelitian di PT. Tidak hanya itu, bahkan, dalam bidang pendidikanpun diharapkan berbasis hasil riset atau berbasis riset di mana ada porsi penelitian dalam penyusunan tugas akhir mahasiswa sebagai bentuk memupuk ketajaman pemikiran mahasiswa. Bahkan, publikasi ilmiah, diwajibkan bagi kelulusan mahasiswa tingkat sarjana, magister dan terlebih doktor.

Bapak PR I didampingi oleh Ketua BPMU secara resmi membuka acara pelatihan validator karya ilmiah Unud

Bapak PR I didampingi oleh Ketua BPMU secara resmi membuka acara pelatihan validator karya ilmiah Unud

Menyadari akan pentingnya penelitian dan publikasi bagi kemajuan dunia pendidikan, di tambah dengan kenyataan rendahnya jumlah dan kualitas publikasi yang dilakukan oleh ilmuwan Indonesia secara umum, khususnya bagi para dosen di lingkungan PT, maka dalam penilaian kenaikan pangkat dan jabatan dosen, penelitian/publikasi mempunyai porsi yang paling dominan dengan semakin tingginya pangkat dan jabatan yang diusulkan oleh setiap dosen.  Hal ini menunjukkan adanya keyakinan bahwa meningkatkan publikasi dan penyuburan iklim meniliti adalah cara untuk mengasah ketajaman ipteks di Indonesia.

Untuk meningkatkan dampak publikasi ilmiah dan temuan dosen Unud, maka kualitas publikasi perlu dijaga dan dikawal dengan ketat, dengan standar yang tinggi, termasuk standar etika sehingga terbebas dari ketidakjujuran ilmiah. Terlebih, bahwa kualitas publikasi akan sangat terkait dengan kelebihan beban kerja dosen Unud yang sekaligus dapat dikonversi menjadi tambahan gaji (dalam bentuk remunerasi), maka karya dosen tersebut haruslah valid secara substansi dan memenuhi etika ilmiah.  Untuk itu, BPMU dan USDI melakukan pelatihan validator karya ilmiah dosen Unud. Proses dan tata validasi akan lebih disempurnakan dengan sistem on-line dan terintegrasi sehingga hasil validasi dapat dipergunakan untuk kebutuhan memenuhi beban kerja dan sekaligus sebagai “point” (angka kedit) untuk kenaikan pangkat, sekaligus ditransfer ke dalam bentuk “koin, rupiah” sebagai kelebihan BKD.

Ketua BPMU mengapresiasi dan memberikan masukan tambahan mengenai sistem validasi karya ilmiah secara online yang dikembangkan oleh USDI Unud kepada Narasumber (Ketua USDI)

Pelatihan validator karya ilmiah ini dibuka oleh Pembantu Rektor bidang Akademik (PR1), Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS.  Dalam sambutannya PR1 berharap agar setiap dosen meningkatkan publikasi ilmiah guna meningkatkan ranking dan akreditasi Unud. Publikasi juga harus selalu memperhatikan etika ilmiah sehingga bebas dari plagiarisme. Dalam rangkaian pelatihan dipaparkan tata cara proses validasi on-line oleh narasumber, ketua USDI, Prof. Dr. Ketut Darma Putra dan pelatihan melakukan Turnitin oleh Agus Wirajaya, STP.  Pelatihan diikuti oleh sebanyak 150 peserta, yang semuanya adalah tim validator karya ilmiah di seluruh fakultas yang ada di lingkungan Unud dan validator karya ilmiah Universitas Udayana.