Tim Asesor BAN-PT Kunjungi FIB Unud dalam Rangka Asesmen Lapangan Akreditasi Prodi Ilmu Sejarah



Denpasar – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana menerima kunjungan Tim Asesor BAN-PT dalam rangka Asesmen Lapangan Akreditasi Program Studi Ilmu Sejarah. Kegiatan ini dihadiri dua asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yaitu Dr. Abdurakhman, M.Hum. dan Prof. Dr. Yety Rochwulaningsih, M.Si.

Pembukaan asesmen digelar pada Senin, 1 Desember 2025, bertempat di Ruang Sidang Soekarno, Gedung Poerbatjaraka Lt. IV FIB Unud, Jalan Nias No. 13 Denpasar. Acara dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Ketua LP2M, Perwakilan LP3M, pimpinan fakultas, koordinator program studi, serta tim akreditasi Prodi Ilmu Sejarah.


Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof. I Nyoman Arya Wibawa, S.S., M.A., Ph.D, menyampaikan bahwa asesmen lapangan ini merupakan momentum penting bagi Prodi Ilmu Sejarah untuk memperoleh masukan dari asesor terkait pelaksanaan Tri Dharma. Masukan tersebut, ujarnya, akan menjadi bahan evaluasi guna meningkatkan operasional program studi.

"Saya berharap asesmen lapangan kali ini berjalan lancar dan konstruktif untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan di Prodi Ilmu Sejarah," ujarnya.


Wakil Rektor Bidang Akademik,  Prof. Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D,  dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada FIB atas capaian akreditasi internasional FIBAA yang telah diraih oleh tiga program studi pada tahun ini. Ia menegaskan bahwa Universitas Udayana saat ini juga tengah menelaah kembali pengembangan program studi di lingkungan FIB, termasuk Prodi Ilmu Sejarah.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa Unud sedang mempersiapkan diri menuju PTNBH, sehingga target institusional akan menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, ia meminta masukan seluas-luasnya dari para asesor.

"Tidak hanya untuk memenuhi kelayakan program studi sesuai standar BAN-PT, tetapi juga untuk mengetahui aspek lain yang dapat ditingkatkan," tambahnya.

Asesor Dr. Abdurakhman, M.Hum., menekankan pentingnya keterbukaan dan kejelasan informasi dari seluruh pihak, baik kaprodi, dosen, maupun mahasiswa.

"Apa yang kami tanyakan mohon dijelaskan sejelas mungkin sehingga dapat kami laporkan dengan tepat kepada BAN-PT," ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa fungsi asesor bukan hanya melakukan penilaian, tetapi juga memberikan pendampingan dan arahan pengembangan bagi program studi. Setiap Prodi Sejarah, katanya, memiliki karakteristik masing-masing sehingga arah pengembangannya pun dapat berbeda. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi SDM, baik akademik maupun keterampilan penunjang lainnya.

Sementara itu, asesor Prof. Dr. Yety Rochwulaningsih, M.Si., menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjalankan tugas sesuai prosedur BAN-PT dan berharap seluruh pihak dapat bekerja sama menyajikan data dan fakta secara lengkap.