Fakultas Pertanian Universitas Udayana Berpartisipasi dalam Festival Anggrek Bali 2025
Fakultas Pertanian Universitas Udayana turut ambil bagian dalam Festival Anggrek Bali 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali bekerja sama dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Bali. Kegiatan ini berlangsung pada 1–7 November 2025 bertempat di Taman Budaya Art Centre Denpasar. Tahun ini, festival mengusung tema “Anggrek KemBali: Unity in Diversity” yang mencerminkan kekayaan dan keragaman spesies anggrek di Bali, baik yang tumbuh secara alami maupun hasil budidaya.
Selain menampilkan keindahan dan pesona anggrek dari berbagai daerah, festival ini juga bertujuan memperkuat ekosistem florikultura di Bali, khususnya dalam bidang konservasi dan pengembangan anggrek. Fakultas Pertanian Universitas Udayana (FP Unud) tampil menonjol dalam ajang ini di bawah pimpinan Dekan FP Unud, I Putu Sudiarta, Ph.D., bersama tim peneliti yang terdiri atas Prof. Dr. Rindang Dwiyani, Dr. Ida Ayu Putri Darmawati, I G. N. Alit Susanta Wirya, Yuyun Fitriani, I Made Basma, dan sejumlah dosen serta mahasiswa lainnya.
Dalam pameran ini, FP Unud hadir dengan konsep yang berbeda melalui penyajian anggrek lokal khas Bali sekaligus menjadi pusat edukasi bagi masyarakat. Selama kegiatan berlangsung, pengunjung dapat menikmati pojok diskusi dan edukasi anggrek yang terbuka untuk masyarakat umum dan pelajar. Salah satu keunggulan yang ditampilkan adalah hasil penelitian Laboratorium Kultur Jaringan FP Unud berupa kultur biji hasil silangan serta kultur jaringan atau meristem. Selain itu, turut dipamerkan buku “Anggrek Alam Bali”, yang menggambarkan keanekaragaman anggrek alami yang tumbuh di hutan-hutan Bali.
Ketua tim peneliti, Prof. Dr. Rindang Dwiyani, menjelaskan bahwa penelitian terkini yang tengah dikembangkan adalah inovasi dalam menciptakan varietas anggrek berukuran pendek yang cocok sebagai tanaman hias meja, dengan memanfaatkan teknologi molekuler dan rekayasa genetik. Sementara itu, Dekan FP Unud menuturkan bahwa hingga saat ini terdapat 20 mahasiswa program sarjana, 5 mahasiswa magister, dan 1 mahasiswa doktoral yang secara aktif melakukan penelitian terkait anggrek, sebagai bentuk komitmen fakultas terhadap pengembangan riset florikultura di Bali.
Pada 5 November 2025, Dekan FP Unud juga menjadi narasumber dalam seminar bertajuk “Riset dan Inovasi Budidaya Anggrek, Hama, dan Penyakitnya”. Dalam kesempatan tersebut, beliau menekankan pentingnya sinergi antara penelitian, inovasi, dan pelestarian sumber daya hayati untuk mendukung keberlanjutan pertanian Bali.
Pameran ini turut dihadiri oleh Gubernur Bali dan Ibu Gubernur pada saat pembukaan. Dalam sambutannya, Gubernur Bali menyampaikan harapan agar Fakultas Pertanian Universitas Udayana terus konsisten meneliti dan melestarikan anggrek alam Bali, seperti anggrek lenjong dan Vanda tricolor, yang menjadi identitas khas dan kebanggaan Pulau Dewata. Ibu Gubernur Putri Koster juga memberikan apresiasi tinggi atas peran FP Unud sebagai lembaga edukatif yang aktif memperkenalkan kekayaan flora lokal kepada masyarakat.
Melalui keikutsertaan dalam Festival Anggrek Bali 2025, Fakultas Pertanian Universitas Udayana berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu, pemberdayaan masyarakat, serta pelestarian keanekaragaman hayati Bali. Diharapkan pula, hasil penelitian dan inovasi yang dihasilkan mampu memberikan dampak nyata bagi kemajuan pertanian dan kesejahteraan masyarakat Bali, sembari menjaga kelestarian anggrek alam yang menjadi kebanggaan daerah.
                                
                                
                                
 
                 