Universitas Udayana Gelar Seleksi Internal Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia 2025

Universitas Udayana melalui Biro Kemahasiswaan bekerja sama dengan Udayana Debating Society (UDS) menyelenggarakan Seleksi Internal Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Tahun 2025. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr., secara daring (Sabtu, 28 Juni 2025).

Acara ini dihadiri oleh Kepala BKM, Ketua USCC, para Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Informasi, Ketua Unit Penalaran dan Kreativitas, Pembina UKM UDS, dan para peserta seleksi.

Dalam sambutannya, Prof. Alit menyampaikan bahwa KDMI merupakan salah satu ajang penting dalam mengasah kemampuan berpikir kritis, logika, serta keterampilan komunikasi mahasiswa. Ia juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi mahasiswa berbakat. “Prestasi dari kompetisi ini sangat berpengaruh terhadap citra dan reputasi institusi baik di tingkat regional maupun nasional. Meskipun hanya satu tim yang akan dikirim, proses seleksi ini tidak instan dan melalui tahapan yang panjang serta ketat,” ungkapnya.

Prof. Alit juga mengimbau para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan untuk mulai menjaring potensi mahasiswa dari tingkat awal. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi role model seleksi debat yang berkualitas dan adil, serta menghasilkan talenta muda yang mampu berbicara di forum-forum akademik tingkat tinggi.

Menutup sambutannya, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan juga memberikan apresiasi kepada para peserta yang berkompetisi, “Saya ucapkan selamat berkompetisi kepada seluruh peserta. Junjung tinggi sportivitas dan jadikan ajang ini sebagai pengalaman berharga dalam perjalanan akademik kalian,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Dr Ni Luh Putu Krisnawati, S. S, M. Hum dalam laporannya menyampaikan bahwa seleksi internal ini diikuti oleh 17 tim yang berasal dari berbagai fakultas di lingkungan Universitas Udayana. Karena kuota resmi kompetisi hanya mengakomodasi empat tim, panitia juga menyiapkan tiga "swing team" yang berasal dari luar Udayana untuk memenuhi format pertandingan. Proses seleksi terdiri dari empat babak penyisihan, semifinal, dan final.

Mereka yang terpilih akan mendapatkan pembinaan intensif dalam bentuk bootcamp yang difasilitasi oleh para alumni dan senior UDS yang telah berpengalaman di ajang debat nasional maupun internasional. Kegiatan pelatihan akan difokuskan pada peningkatan kemampuan analisis isu, retorika, dan public speaking sebagai persiapan menuju KDMI tingkat regional dan nasional.

Ketua Panitia juga menegaskan pentingnya integritas akademik selama kompetisi berlangsung. Peserta diimbau untuk tidak menggunakan bantuan dari kecerdasan buatan seperti ChatGPT maupun mesin pencari. “Kompetisi ini menguji kemampuan berpikir mandiri dan orisinalitas gagasan. Oleh karena itu, kejujuran intelektual menjadi hal yang mutlak dijaga,” jelas Ketua Panitia.

"Seluruh hasil pertandingan akan ditabulasikan menggunakan sistem standar nasional dan internasional yang transparan dan tidak dapat dimanipulasi. Setiap hasil ronde akan diumumkan secara real-time melalui tautan yang telah disediakan kepada peserta," tambahnya.