Berlangsung di Universitas Udayana, ICTOH 2025 Usung Tema: Mengungkap Taktik Industri Produk Tembakau dan Nikotin

Denpasar - Indonesian Conference on Tobacco Control (ICTOH) 2025 dilaksanakan di Universitas Udayana (Unud) Bali, 26-28 Mei 2025. ICTOH 2025 mengusung tema "Mengungkap Taktik Industri Produk Tembakau dan Nikotin". Pembukaan ICTOH 2025 berlangsung di Ruang Pertemuan dr. A.A Made Djelantik Fakultas Kedokteran Unud Kampus Sudirman Denpasar dan dibuka oleh Koordinator Kelompok Ahli mewakili Gubernur Bali, Selasa (27/5/2025). Sebagai keynote speaker dalam kegiatan ini yakni Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin yang menyampaikan materi secara virtual.

Ketua TCSC IAKMI selaku ketua panitia 10th ICTOH 2025 dr. Sumarjati Arjoso, SKM dalam laporannya menyampaikan tema yang diangkat pada ICTOH tahun ini sejalan dengan tema yang telah ditetapkan dari WHO untuk Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025. Tema ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat terutama anak-anak muda supaya tidak terjerat dengan iklan sponsorship, beasiswa dan lainnya yang menyebabkan anak-anak tersebut menjadi perokok seumur hidupnya. ICTOH ke-10 tahun ini dilaksanakan di Denpasar melalui kerja sama dengan Universitas Udayana khususnya Udayana Central dan ini merupakan perjalanan 12 tahun sebenarnya karena pada saat pandemi ditiadakan. 

"Diharapkan dengan momentum ke 10 ICTOH ini mampu kita semua bersama-sama dari berbagai pihak, pembicara, presenter oral maupun pemerintah dan sebagainya, kemudian kita bersama-sama menggalang kekuatan didalam meningkatkan pengendalian tembakau untuk anak-anak kita generasi mendatang supaya lebih sehat bisa menyongsong Indonesia Emas," ujarnya.

Sebagai rangkaian kegiatan juga telah dilaksanakan pre event Youth Forum untuk anak-anak muda yang juga telah menghasilkan Deklarasi Bali yang sangat bagus sekali jika bisa dilaksanakan berbagai pihak terutama pemerintah di dalam mendukung program pengendalian tembakau ini. Semoga deklarasi ini bisa mendorong seluruh pengambil kebijakan bersungguh-sungguh mengendalikan tembakau atau rokok sehingga bisa mencapai Indonesia Emas.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Informasi Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika mewakili Rektor Unud dalam sambutannya berharap kegiatan ini memberikan kontribusi positif bagi upaya untuk menangani tembakau dan segala produknya. Generasi muda sangat mudah terpapar dengan berbagai iklan dan promosi rokok, oleh karena itu tentu diperlukan berbagai upaya bersama untuk mengatasi komponen tersebut. Para pelaku industri tentu biasanya akan menggunakan berbagai strategi untuk menyampaikan produknya sehingga menarik perhatian generasi muda. Wakil Rektor mengapresiasi pelaksanaan ICTOH sebagai suatu upaya baik untuk mendukung upaya-upaya pengendalian tembakau khususnya rokok guna menjaga kesehatan masyarakat serta generasi muda.

"Harapannya semoga dari kegiatan ini lahir upaya dan inovasi baru dibidang pengendalian tembakau, sehingga dapat lebih banyak mengajak sektor untuk mewujudkan melalui berbagai upaya," ujar Wakil Rektor.

Melalui kesempatan tersebut pihaknya juga menyampaikan dukungan terhadap segala upaya pengendalian tembakau melalui berbagai upaya seperti penerbitan Keputusan Rektor terkait Kawasan Tanpa Rokok di lingkungan kampus, memasang tanda larangan, edukasi bahaya merokok yang menyasar dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.

Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan oleh Koordinator Kelompok Ahli Prof. Dr. Drh. I Made Damriyasa, MS menyampaikan kegiatan ini merupakan momen penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mengendalikan dampak tembakau yang kian mengkhawatirkan. Tema yang diusung sangat tepat dan mendesak untuk disoroti. Semua pihak menyadari dibalik meningkatnya konsumsi tembakau, terdapat strategi sistematis dan terorganisir dari industri yang mencoba mengaburkan dampak buruk rokok demi kepentingan ekonomi jangka pendek. Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen mendukung kebijakan pengendalian tembakau yang tegas dan berkeadilan serta mendorong upaya edukasi masyarakat terutama generasi muda.