Targetkan Kembali Raih A, UPT Perpustakaan Universitas Udayana Gelar Workshop Akreditasi Perpustakaan

UPT Perpustakaan Universitas Udayana (Unud) menggelar Workshop Akreditasi Perpustakaan bertempat di Nusa Lembongan Room Bali Dynasty Resort Tuban, 2-3 Mei 2024. Workshop yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unud ini menghadirkan narasumber Direktur Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional Drs. Supriyanto, M.Si. Kegiatan juga dihadiri oleh Kepala Perpustakaan Universitas Triatma Mulya, Kepala Perpustakaan Politeknik Negeri Bali, Kepala Perpustakaan IPB Internasional, Kepala dan Sekretaris UPT Perpustakaan Unud beserta Jajaran.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unud Prof. I Gede Rai Maya Temaja dalam sambutannya menyampaikan Universitas Udayana saat ini memiliki 125 program studi dan hampir semuanya difasilitasi dengan koleksi-koleksi dan langganan yang ada di Perpustakaan Unud. Kita ingin beranjak ke perpustakaan bertaraf internasional dan tentunya ini menjadi beban yang cukup berat. Terkait dengan akreditasi dengan instrumen 9 standar tentunya hal ini sudah dipersiapkan oleh pustakawan dan tim taskforce untuk memenuhi standar 1 sampai 9. Melalui pendampingan ini diharapkan narasumber mampu memberikan banyak masukan-masukan terkait materi ataupun standar-standar yang ada di akreditasi.

Dari informasi yang diperoleh nilai dari akreditasi perpustakaan menjadi bagian dari penilaian akreditasi fakultas, program studi dan institusi. Wakil Rektor berharap melalui workshop ini kita bisa memahami tupoksi masing-masing dan bisa membuat dokumen borang dengan baik. Tentunya saat pelaksanaan asesmen kita dapat menunjukkan apa-apa yang sudah dikerjakan dan dilaporkan. Sarana penunjang sudah disiapkan oleh Rektorat dan mari tunjukkan kinerja untuk maju terus bagi Perpustakaan Universitas Udayana.

Kepala UPT Perpustakaan Unud Dr. Ida Ayu Laksmita Sari menyampaikan bahwa kegiatan workshop akreditasi kali ini adalah kegiatan yang penting guna mempersiapkan akreditasi sesungguhnya, karena akreditasi sebelumnya berlaku sampai bulan Oktober 2024.

"Kami di UPT Perpustakaan telah bersunguh-sungguh untuk memenuhi persyaratan Instrumen Penilaian 9 standar sesuai dengan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 303 tahun 2022 tentang Instrumen akreditasi perguruan tinggi," ujar Kepala UPT Perpustakaan. 

Komponen yang terdiri dari Koleksi, Sarana dan Prasarana, Pelayanan, Tenaga, Penyelenggaraan, Pengelolaan, Inovasi dan Kreativitas, Tingkat kegemaran membaca hingga Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat. Walaupun banyak komponen baru, namun pustakawan Unud telah berusaha memenuhi agar mencapai nilai maksimal. 

Sementara narasumber Direktur Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional Drs. Supriyanto, M.Si. mengatakan sesuai arahan Menteri, Perpustakaan Nasional diharapkan dapat mensuport kegiatan-kegiatan literasi yang diselenggarakan Kemendikbukristek diantaranya terkait akreditasi perpustakaan. Di Kemendibudristek secara vertikal terdapat 277 perpustakaan, dimana diantaranya ada 125 perpustakaan perguruan tinggi. Dari 277 ini baru 75 saja yang terakreditasi atau hanya sekitar 30 persen. Pihaknya juga mengapresiasi pimpinan universitas yang telah mensuport UPT Perpustakaan sehingga dapat dilakukan pendampingan melalui kegiatan workshop ini.

Nilai tertinggi untuk akreditasi perpustakaan adalah A dengan nilai diatas 95. Perpustakaan Nasional telah melakukan penyelarasan standar dengan Dirjen Dikti dimana disepakati untuk akreditasi unggul perguruan tinggi minimal nanti ada tiga unit kerja yang terakreditasi A dan perpustakaan bisa mengambil salah satu slotnya. Dan yang kedua adalah untuk akreditasi unggul perguruan tinggi minimal perpustakaannya terakreditasi B.