Kuliah Umum dan Bedah Buku Aldera di Universitas Udayana, Pius Lustrilanang ajak Mahasiswa Mengingat Perjuangan Reformasi

Jimbaran - Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan Kuliah Umum dan Diskusi Bedah Buku Aldera pada Jumat (6/1/2023) di Gedung Widyasabha, Kampus Bukit, Jimbaran. Hadir dalam acara tersebut Dr. Pius Lustrilanang, S.IP., M.Si., CFRA, CSFA., anggota VI BPK RI sebagai keynote speaker. Kegiatan ini diawali dengan bedah buku oleh dua narasumber yakni Prof. Dr. Drs. I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, M.Si (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unud) dan Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH.,M.Hum (Fakultas Hukum Unud) serta selaku moderator Ni Made Sri Permana Dewi (Kompas TV Bali).

Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU.mengatakan, acara kuliah umum dan diskusi bedah buku Aldera ini adalah event pertama yang diselenggarakan Universitas Udayana seusai perayaan Tahun Baru 2023. Menurutnya kegiatan ini sangat istimewa karena dihadiri langsung oleh salah seorang tokoh penting yang ada dalam buku ini yaitu, Dr. Pius Lustrilanang S.IP., M.Si., CFRA, CSFA.

ALDERA (Aliansi Demokrasi Rakyat) adalah “Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993 – 1999” yang berisikan potret pergerakan mahasiswa di tahun 1998, dimana momen tersebut merupakan salah satu tonggak sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Buku ini menceritakan dinamika pemuda saat itu dan merupakan sejarah dan spirit gerakan kaum muda yang berkontribusi mendorong reformasi 1998.

Dalam buku ini menuangkan perjuangan Dr. Pius Lustrilanang bersama aktivis 98 lainnya dan perjuangan mereka patut diketahui masyarakat luas, terutama adik-adik mahasiswa karena dapat membuka wawasan dan khasanah pengetahuan dan juga dapat memotivasi adik-adik tentang bagaimana seharusnya mengelola dan menata gerakan mahasiswa untuk mencapai tujuan.

Buku ini juga mengungkapkan kegigihan dari seorang aktivis Pius Lustrilanang dalam memperjuangkan idealismenya pada masa orde baru. "Kehadiran Beliau secara langsung hari ini membuat diskusi ini semakin menarik terutama bagi civitas akademika Universitas Udayana yang memiliki idealisme dan semangat perjuangan seperti Beliau," ujarnya.

Kegiatan diskusi dan bincang buku ini juga merupakan salah satu sarana yang dapat menjaga iklim akademik di lingkungan perguruan tinggi. Melalui forum ilmiah ini, maka civitas akademika mempunyai ruang untuk saling berinteraksi dalam mengoptimalkan pembelajaran di perguruan tinggi, terutama yang berkaitan dengan pengetahuan tentang situasi Hak Asasi Manusia (HAM) dan politik pada salah satu rezim pemerintahan di Indonesia. 

Dengan demikian, civitas akademika mempunyai kesempatan untuk memaksimalkan potensi diri dengan menggali pengetahuan dan informasi, melalui sesi diskusi dan bincang buku. Ia berharap, dengan diselenggarakannya kuliah umum dan diskusi bedah buku ini, para peserta yang hadir mendapatkan informasi serta ilmu pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui dan nantinya dapat dipergunakan untuk kebaikan dan perkembangan Universitas Udayana ke arah yang lebih baik lagi.

Keynote speaker, Dr. Pius Lustrilanang, S.IP., M.Si., CFRA., CSFA.mengatakan, dari buku tersebut, ia berharap mahasiswa dapat belajar sejarah bahwa reformasi ini adalah hasil perjuangan mahasiswa pada masanya dan ia berharap mahasiswa juga dapat terilhami untuk senantiasa bersikap kritis terhadap kekuasaan dan terus menjaga reformasi yang sudah bergulir selama 25 tahun ini. Langkah selanjutnya, ia akan menyelenggarakan kuliah umum dan bedah buku ke kampus - kampus di Indonesia sebanyak mungkin dan sampai saat ini sudah 12 kota diselenggarakan kuliah umum dan bedah buku.

Kegiatan ini diakhiri dengan penanaman pohon oleh Anggota VI BPK RI, Pius Lustrilanang bertempat di depan Gedung Auditorium Widya Sabha Unud Kampus Jimbaran.