Pelaksanaan SKB Wawancara dan Micro Teaching CPNS Kemendikbudristek Tahun 2021 di Universitas Udayana

Universitas Udayana menyelenggarakan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Wawancara dan Tes Praktik Mengajar (Micro Teaching) Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bagi pelamar CPNS di Unud, 7-9 Desember 2021. 

Peserta yang terdaftar mengikuti tahapan SKB ini sebanyak 224 orang. Masing-masing peserta mengikuti proses wawancara dan Micro Teaching secara daring dari kediaman masing-masing. Pelaksanaan SKB ini berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, dimana masing-masing peserta diuji oleh dua orang Penguji. Adapun lokasi penguji berada di Lab-Lab Komputer yang berada di Kampus Sudirman Denpasar yakni Pascasarjana, Agrokompleks, FISIP, FKH, FK dan FEB.

Pelaksanaan SKB ini ditinjau langsung oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unud didampingi oleh Kepala Biro Umum dan Koordinator SDM. Karena adanya kendala teknis, sesuai dengan Pengumuman dari Sekretaris Jenderal selaku Ketua Tim Pengadaan CPNS Kementerian Tahun 2021 untuk pelaksanaan SKB pada tanggal 7 Desember 2021 ditunda dan informasi pelaksanaan akan disampaikan menyusul melalui laman cpns.kemdikbud.go.id. Sementara untuk pelaksanaan SKB tanggal 8 dan 9 Desember 2021 berjalan sebagaimana mestinya.

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unud Prof. I Gusti Bagus Wiksuana menyampaikan bahwa perekrutan CPNS di hampir seluruh Perguruan Tinggi Negeri itu mengikuti dua tahapan, yang pertama Seleksi Kompetensi Dasar yang bobotnya 40 persen, dan kemudian Seleksi Kompetensi Bidang yang bobotnya 60 persen. Kali ini memasuki tahapan yang kedua, dimana tahapan SKB ini ada tiga macam tes yakni CBT (Computer Based Test) dengan bobot 60 persen, 20 persen wawancara dan 20 persen lagi micro teaching dari total 60 persen bobot SKB. Dengan dua jenis seleksi ini harapan Universitas Udayana adalah mendapat calon-calon Dosen di berbagai Fakultas itu sudah  tentunya yang berkualitas sesuai harapan dari masing-masing fakultas, dan juga harapan Universitas Udayana. Intinya dengan model tes semacam ini kita mendapatkan dosen yang benar-benar berkualitas. Karena ini sangat objektif ujiannya, dengan objektivitas yang tinggi diharapkan hasilnya memperoleh yang berkualitas tinggi juga.