BKKBN Gandeng Universitas Udayana untuk Turut Tangani Stunting

Rektor Unud Prof. I Nyoman Gde Antara didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi menerima kunjungan Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, M.ReproSc, Ph.D dan jajaran yang didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali bertempat di Gedung Rektorat Kampus Jimbaran, Selasa (19/10/2021).

Dalam audiensi Deputi menyampaikan bahwa BKKBN ditunjuk sebagai koordinator percepatan pelaksanaan penurunan stunting. Masalah stunting sudah lama tapi penurunannya lambat. Sehingga BKKBN membuat program "100 Profesor Bicara Stunting". Program ini tidak hanya melibatkan prodi kesehatan saja sehingga multi sektor. Banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi sehingga tidak hanya pakar gizi tetapi juga diperlukan pandangan dari pakar ekonomi. BKKBN juga sudah membentuk Tim pendamping keluarga yang terdiri dari tiga unsur yakni Bidan, Tim Penggerak PKK dan Tim Penyuluh. Tim sudah dilatih untuk memahami apa yang sedang dihadapi. Deputi berharap Perguruan Tinggi sebagai mitra strategis dapat turut mensosialisasikannya. Perguruan Tinggi juga diharapkan menjadi mitra program pelatihan yang dirancang. BKKBN juga sudah memiliki MoU dengan Forum Rektor Indonesia dan sudah dilakukan diskusi secara intensif mengenai bagaimana kampus merdeka sebagai satu langkah strategis dengan melakukan kegiatan seperti penanganan stunting menjadi pilihan mahasiswa. Deputi berharap partisipasi mahasiswa di desa-desa dalam penanganan penurunan stunting melalui KKN. 

BKKBN juga akan melakukan program bersinergi untuk pemulihan situasi pasca pandemi dan membangkitkan perekonomian Bali. Kita ingin berpartisipasi untuk turut membangkitkan dengan membuat event internasional kolaborasi BKKBN, Unud dan mitra di luar negeri, dimana Unud diharapkan sebagai host. 

Sementara Rektor Unud dalam kesempatan tersebut menjelaskan kolaborasi Unud dengan Pemda dalam pelaksanaan KKN untuk mendampingi Desa dan kerjasama penelitian. Rektor memiliki komitmen untuk turut berkolaborasi dalam penanganan penurunan stunting. Rektor berharap BKKBN lebih kooperatif dengan Unud dimana selama ini sudah ada kerjasama dengan LPPM. Diharapkan juga BKKBN dapat memfasilitasi peta daerah stunting yang bisa menjadi target mahasiswa KKN.