Virtual Meeting Program Bali Reborn

Dalam rangka menyukseskan Program Pemerintah yaitu Bali Reborn, Dekan FK Unud Prof.Dr.dr. I Ketut Suyasa, SpB.,SpOT(K) menghadiri pertemuan virtual bersama Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp. THT-KL(K), MARS, Kamis (06/05/2021). 

Dalam pertemuan ini, Dirjen menyampaikan beberapa hal diantaranya:
1. Target di bulan Juli, Bali sudah aman dari virus agar bisa menarik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. 
2. Mengajak kerjasama tokoh adat maupun tokoh agama untuk mendukung program Bali Reborn.
3. Protokol kesehatan harus berjalan ketat dengan menyediakan tempat cuci tangan di tempat ibadah, hotel, pasar dan obyek wisata.
4. Mengetatkan prokes di pintu masuk laut, darat dan bandara.
5. Menyarakan agar mahasiswa yang ikut turun kelapangan , kegiatan ini di masukan dalam SKS. 

Sementara Prof.Dr.dr. I Ketut Suyasa, SpB.,SpOT(K) menyampaikan kepada Dirjen mengenai:
1. FK Unud telah melibatkan seluruh unsur mahasiswa untuk melakukan edukasi baik secara virtual maupun langsung ke masyarakat tentang protokol kesehatan.
2. FK Unud akan membentuk suatu komite yang akan melibatkan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Udayana maupun unsur expert lainnya, termasuk melibatkan TNI Polri untuk bersama-sama mengawal Bali Reborn.
3. FK Ubud akan mencoba memformulasikan dan membentuk Tim di Bali untuk selanjutnya nanti melaksanakan tugas yang diberikan untuk mengawal Bali Reborn.
4. FK Unud sudah mengerahkan residen maupun mahasiswa tingkat profesi untuk bersama-sama  melakukan gerakan vaksinasi di Bali. 
5. Kewajiban yang terkait dengan proses pendidikan, dimana kegiatan mahasiswa yang turun kelapangan agar dimasukkan kedalam SKS, untuk itu FK Unud akan mencoba mengkonversikan hal ini, dan menyampaikan ke LP2M, sehingga nanti mungkin bisa disetarakan dengan KKN. 

Turut serta hadir dalam pertemuan ini adalah Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK(K) dari OHCC Unud dan perwakilan dari WHO, UNICEF dan PWC.