BEM PM UDAYANA, IKUT KAWAL PILGUB PROVINSI BALI 2018

Presiden BEM PM Uunud beserta jajaran Mentrinya bersama dengan Dr. Ni Wayan Widiastini, S.Sos.Msi sebagai devisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat Provinsi Bali

Denpasar – Rabu (14/02), Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa (BEM PM) Universitas Udayana lakukan dialog dengan pihak KPU Provinsi Bali mengenai Pilgub yang akan diselnggarakan tahun ini.

“Kegiatan ini dilakukan guna menjalin kerjasama dengan KPU Provinsi Bali, mengingat pilgub sebentar lagi. Dengan adanya audiensi ini kami ingin menunjukkan bahwa kita mahasiswa sebagai generasi muda juga ingin turut andil mengawal jalannya pilgub nanti.” Pungkas Kosyi Rukito Presiden BEM PM Unud itu.

Audiensi yang dilakukan di Gedung KPU Provonsi Bali ini juga disambut baik oleh pihak KPU. Terlebih Ni Wayan Widiastini sebagai devisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat Provinsi Bali menyampaikan bahwa pihak KPU siap menjalin kerja sama dan menerima segala aspirasi mahasiswa.

“Dari pihak KPU Proivinsi, sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh BEM PM Udayana, kita bisa saling berkomunikasi baik antar lembaga maupun mahasiswa, dan kita siap membantu dan menerima segala aspirasi dari kaum muda, dan tentunya harapan saya juga kaum muda di sini turut berapartisipasi dalam dalam mensukseskan pilgub yang hanya tinggal menghitung bulan saja” turuturnya.

Adapun bentuk kerja sama yang dijalin adalah, menjalin kerja sama dengan menghadirkan pembicara dari KPU dalam diskusi Pilgus mendatang yang diselnggarakan oleh BEM PM Udayana,kerja sama dalam aksi sebagai pencerdasan kepada masyarakat, kerja sama dalam penyebaran informasi baik melalui media maupun secara langsung terkait Pilgub Provinsi Balidengan info resmi oleh KPU Prov. Bali.

Lebih dari itu kegiatan yang  masuk dalam program “Punapi Gatra” oleh Kementrian Luarnegeri  dan Kajian Aksi Kebijakan Publik ini juga sampaikan Kajian Hrapan Pilgub mendatang. Diantaranya yakni, Pilgub dapat terselenggara secara LUBER dan JURDIL, dilaksanakan tanpa kericuhan dan kegaduhanatas dasar konflik internal maupun eksternal yang menyangkut Timses, Paslon, maupun masyarakat, berharap adanya partisipasi yang besar dari masyarakat atas terselenggaranya pilkada serentak 2018 sehingga suasana demokrasi benar-benar hidup diantara kita, berharap adanya optimalisasi dao pihak KPUD dalam pendistribusian surat suara sehingga setiap kabupaten mendapatkan surat suara tepat waktu secara merata, serta berharap adanya suasana kondusif dengan meminimalisir dengan adanya money politic, balck campign, politik sara dll yang dapat menyebabkan kegaduhan dalam suasa demokrasi. (Ism)